Sebut Aksi Walk Out Anggota DPRD DKI Memalukan, Ferdinand: Mestinya Perlakuan Rendah Ini Tak Terjadi

- 16 Desember 2020, 06:30 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Twitter/@FerdinandHaean3.

PR DEPOK - Baru-baru ini telah terjadi satu aksi yang cukup menarik perhatian tak sedikit publik Indonesia.

Adapun aksi yang dimaksud adalah aksi walk out seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dalam rapat paripurna, Senin 14 Desember 2020.

Diketahui bahwa aksi tersebut ketika Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad menyampaikan pandangannya terkait Raperda Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (RDTR-PZ).

Baca Juga: Indonesia Lawyers Club Cuti Panjang, Ferdinand Hutahaean Sampaikan Harapannya untuk ILC

Berdasarkan kabar yang dihimpun, aksi WO itu diawali oleh Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Golkar, Jamaludin, yang tak bersedia mendengarkan pandangan dari Fraksi PSI.

Tampaknya permintaan WO itu pun mendapatkan banyak dukungan dari anggota DPRD DKI Jakarta yang ikut dalam raperda tersebut.

Aksi WO tersebut dilakukan saat pembahasan mengenai kenaikan Rancangan Kerja Tahunan (RKT) Anggota DPRD senilai Rp888 miliar.

Baca Juga: Indonesia Lawyers Club Umumkan Cuti Panjang, Fadli Zon: Kelihatannya Demokrasi Telah Dimatikan

Terkait aksi walk out itu, mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand turut memberikan tanggapannya di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, Selasa 15 Desember 2020.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Ferdinand mengatakan bahwa aksi walk out anggota DPRD DKI Jakarta itu memalukan.

Lebih lanjut, Ferdinand mempertanyakan bahwa rakyat mana yang anggota DPRD DKI Jakarta wakili saat melakukan aksi walk out tersebut.

Baca Juga: Viral DPRD DKI Walkout Saat PSI Bicara, Tsamara Amany: Dimusuhi Satu Republik Pun Kami Siap!

"Sebuah aksi menjijikan dan memalukan. Rakyat mana yang mereka wakili walk out seperti ini?," katanya.

Dalam cuitan yang sama, Ferdinand juga mempertanyakan demokrasi apa yang anggota DPRD lakoni hingga enggan untuk menerima perbedaan pandangan.

"Demokrasi apa yang mereka lakoni hingga tak menghargai perbedaan?," ujar dia menambahkan.

Baca Juga: Fadli Zon Akui Lebih Percaya Vaksin AS Pfizer Ketimbang Sinovac dari China, Kenapa?

Ferdinand mengatakan bahwa perlakuan seperti yang dilakukan anggota DPRD DKI Jakarta ini tidak terjadi oleh orang-orang yang menjadi perwakilan rakyat.

"Mestinya perlakuan rendah seperti ini tak terjadi dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang dipanggil dengan kata yang mulia," ucap Ferdinand mengakhiri.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x