Network
PR DEPOK – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil memberikan pernyataan atas kasus kerumunan massa para pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.
Seperti diketahui, pria yang kerap disapa Kang Emil itu meminta Menko Polhukam Mahfud MD turut bertanggung jawab atas berlarut-larutnya kasus kerumunan massa Habib Rizieq Shihab.
Menjawab hal tersebut, melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, ia meminta kepada pejabat atau siapa pun agar tidak perlu panik ketika dipanggil oleh kepolisian.
Baca Juga: Imbau Peserta Aksi 1812 Soal Penyusup dan Jaga Prokes, HNW: agar Tidak Dikriminalisasi 'Mereka' Lagi
Selanjutnya, Ridwan Kamil membantah bahwa pernyataannya seusai dimintai keterangan di Mapolda Jabar pada Rabu, 16 Desember 2020 sebagai bentuk kepanikan.
Menurutnya, poin utama dari pernyataannya tersebut seusai dimintai keterangan di Mapolda Jabar adalah bahwa keadilan itu harus proporsional.
Perseteruan kedua pejabat tersebut mendapat sorotan dari politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @ruhutsitompul, ia meminta Mahfud dan Emil untuk mengakhiri perseteruan mereka berdua.
Baca Juga: Jenuh dengan Aksi Anarkis dan Kericuhan, Warga DKI Jakarta Kirim Karangan Bunga ke Polda Metro Jaya
