PR DEPOK – Kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19 masih terus bergulir hingga saat ini, dan kini kabar terbaru yang beredar ikut menyeret nama Gibran Rakabuming Raka, putra pertama dari Presiden RI Joko Widodo.
Belum lama ini, laporan investigasi yang dimuat oleh salah satu media menyebutkan bahwa Gibran diduga menjadi pihak yang merekomendasikan PT Sritex untuk ikut terlibat dalam pembagian jatah bansos.
Tak hanya itu, PT Sritex juga dikabarkan menerima pesanan tas bantuan sosial sebanyak 10 juta kantong, yang semula pengadaan tas ini akan diserahkan pada usaha kecil-menengah.
Baca Juga: Tanggapi Video Diduga Anggota FPI yang Menangkap BIN, Ferdinand Hutahaean: Ini Lelucon!
Dengan mencuatnya dugaan keterlibatan Gibran dalam skandal korupsi bansos Covid-19 ini, mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyangsikan pemberitaan media ini lantaran tak ada keterangan jelas terkait narasumber dan penyidik yang menginvestigasi.
Menarik membaca isi berita ini, namun tak bs dipercaya serta merta. Perlu diperjelas narasumbernya siapa, penyidik siapa? Spy kebenaran informasi bisa dipertanggungjawabkan dan tdk berlindung dibalik nama anonim.
Apakah penyidik jg bs membocorkan pemeriksaan ke media? @KPK_RI https://t.co/u99JSSqjsr— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) December 20, 2020
“Menarik membaca isi berita ini, namun tak bs dipercaya serta merta. Perlu diperjelas narasumbernya siapa, penyidik siapa?” cuit Ferdinand, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menurutnya, hal ini perlu diselidiki agar berita yang menyeret nama Gibran tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Refly Harun Ungkap Kekhawatiran Muncul Oknum yang Ingin Singkirkan HRS dalam Konstelasi Politik 2024
“Spy kebenaran informasi bisa dipertanggungjawabkan dan tdk berlindung dibalik nama anonim,” ujarnya.