PR DEPOK - Insiden tewasnya 6 anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) akibat tembakan anggota polisi beberapa waktu lalu hingga kini masih menuai banyak komentar dari berbagai pihak.
Banyak yang berpendapat bahwa terdapat sejumlah kejanggalan dari peristiwa tersebut.
Selain itu, tak sedikit pula yang memberikan ucapan belasungkawa atas insiden menyedihkan itu.
Baca Juga: Fahri Hamzah Usulkan 10 Orang Divaksin Lebih Dulu, Ferdinand: Saya Pengen yang Pertama Bang!
Kemudian, pihak FPI mengakui bahwa dari banyaknya pihak yang berbela sungkawa, Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman juga ikut berbelasungkawa dengan mendatangi Markas FPI di Petamburan.
Klaim tersebut disampaikan oleh Sekretaris Umum FPI, Munarman pada Sabtu, 19 Desember 2020.
Dia mengungkapkan bahwa terdapat 2 orang perwakilan dari kedubes Jerman yang datang menyampaikam belasungkawa atas meninggalnya 6 anggota FPI dalam aksi baku tembak beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 20 Desember 2020: 14.545 Positif, 11.122 Sembuh, 357 Meninggal
Menanggapi klaim tersebut, Ketua Cyber Indonesia Muannas Alaidid ikut berkomentar.
Melalui akun Twitternya @Muannas_Alaidid menanyakan terkait pernyataan resmi dari kedubes secara langsung.
Memang ada pernyataan resmi kedutaan ? Blum selesai soal kepemilikan senpi jangan sampai unt kesekian kalinya kembali terus dibiarkan melontarkan kabar bohong. @DivHumas_Polri
Munarman Klaim Kedubes Jerman Datangi FPI, Berduka soal 6 Laskar Tewas https://t.co/EPAjiHwlbi— Muannas Alaidid (@muannas_alaidid) December 19, 2020
"Memang ada pernyataan resmi kedutaan?," kata Muannas seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Minggu, 20 Desember 2020.
Tak hanya itu, menurutnya masalah terkait senjata api saja belum selesai. Dia lalu khawatir bahwa FPI kembali menyampaikan kabar bohong atau hoaks.
Maka dari itu, ia menandai Polri dalam unggahannya itu.
"Blum selesai soal kepemilikan senpi jangan sampai unt kesekian kalinya kembali terus dibiarkan melontarkan kabar bohong. @DivHumas_Polri," ujarnya masih dalam unggahan yang sama.
Baca Juga: Skandal Korupsi Bansos Diduga Seret Nama Gibran, Mardani Ali: Perlu Keberanian KPK untuk Usut Tuntas
Banyak warganet yang mengomentari unggahan Muannas tersebut. Tak sedikit dari mereka yang tak setuju dengan pernyataan Muannas.***