“Monggo reshuffle kabinet, wong hak prerogatif presiden,” kata Mardani di akun Twitter @MardaniAliSera seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 21 Desember 2020.
Selain itu, Mardani juga menyarankan mantan Gubernur DKI Jakarta itu agar tidak mengangkat seorang menteri yang tidak kompeten.
“Disarankan jangan menteri yang cuma bikin gaduh (tidak kompeten),” ucap dia menambahkan.
Terlebih lagi, kata Mardani, seorang yang sedang atau pernah berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: Gibran Diduga Terlibat Korupsi Bansos Covid-19, Ruhut: ‘Banteng’ Diam karena Hormati Proses Hukum
“Apalagi berurusan dengan KPK,” kata Mardani menegaskan.
Di samping itu, Mardani menilai bahwa bagaimanapun, kinerja menteri nantinya merupakan cermin dari kinerja Presiden Jokowi.
“Tapi semua akan kembali ke gaya kepemimpinan Presiden,” ujar dia mengakhiri.
Monggo reshuffle kabinet, wong hak prerogatif presiden.
Disarankan jgn Menteri yg cuma bikin gaduh (tidak kompeten), apalagi berurusan dengan KPK.
Tapi semua akan kembali ke gaya kepemimpinan presiden ???? https://t.co/NtKGtIOjQL— Mardani Ali Sera (@MardaniAliSera) December 21, 2020
***