Network
PR DEPOK – Kabar dugaan keterlibatan Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo, masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.
Kendati calon Wali Kota Solo itu sudah menyampaikan bantahannya atas tuduhan yang ditujukan padanya, namun nampaknya masalah ini masih menjadi sorotan sejumlah tokoh politik di Indonesia, tak terkecuali mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Dalam pernyataannya, Arief Poyuono mengatakan bahwa isu keterlibatan Gibran ini diduga dihembuskan atas pengakuan para pelaku korupsi Bansos di KPK, termasuk Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.
Baca Juga: Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Joe Biden: Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan
Menurutnya, kabar yang menerpa putra sulung presiden RI ini diharapkan dapat mendorong Jokowi untuk melakukan intervensi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi.
“Tuduhan pd Gibran yg merekomendasi Tas Bansos dibuat di Sritex bisa diduga dari hasil pengakuan Para pelaku korupsi Bansos di KPK, termasuk Juliari Batubara saat di periksa di KPK.. Agar diharapkan Jokowi melakukan intervensi ke KPK,” ujarnya dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih lanjut, mantan Waketum Partai Gerindra itu menuturkan, jika memang benar Gibran adalah yang merekomendasikan PT Sritex kepada Menteri Sosial dan mendapat dana dari rekomendasi tersebut, maka itu bukan korupsi.
Baca Juga: Munarman Dilaporkan ke Polisi, Refly Harun Ungkap Hal yang Lebih Penting daripada Melaporkan FPI
“Sekalipun benar Gibran merekomendasikan Sritex pada Mensos, dan dpt fee pengadaan goodie bag itu bukan korupsi,” katanya.
