Proker 6 Menteri Baru Jokowi, Yaqut Cholil: Kemenag Berlandaskan Semangat Agama sebagai Inspirasi

- 24 Desember 2020, 12:35 WIB
Pelantikan menteri baru di Istana  Negara Jakarta, Rabu (23/12/2020).
Pelantikan menteri baru di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/12/2020). /Antara/Setpres-Agus Suparto

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo secara resmi telah melantik enam menteri baru Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara pada Rabu pagi, 23 Desember 2020. 

Usai pelantikan, keenam menteri memaparkan program kerja (proker) yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat kepada publik.

Yaqut Cholil Qoumas, yang dilantik sebagai Menteri Agama, menjelaskan bahwa program kerja kementerian yang dipimpinnya akan berlandaskan pada semangat bahwa agama merupakan inspirasi, bukan aspirasi.

Baca Juga: Turun Berat Badan 7 Kg, Eks Menparekraf Wishnutama Akui Letih dan Ingin Istirahat Bersama Keluarga

Semangat tersebut nantinya dapat dirinci ke dalam banyak kegiatan seperti bagaimana cara berhubungan antar umat beragama, hubungan interumat beragama, bahkan juga soal pandemi Covid-19.

"Kita lihat nanti pasti akan ada terobosan-terobosan Kementerian Agama," ucap Yaqut Cholil Qoumas dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kementerian Sekretariat Negara RI, Kamis 24 Desember 2020.

Kemudian, Budi Gunadi Sadikin, yang dilantik sebagai Menteri Kesehatan, memaparkan bahwa ia beserta jajaran di kementeriannya akan berupaya keras menangani masalah Covid-19 ini dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya agar semua murid bisa kembali ke sekolah dengan segera, agar semua pengusaha UMKM bisa segera kembali membuka tokonya.

Baca Juga: Abdul Mu'ti Tolak Jadi Wakil Menteri, Faizal Assegaf: Wajar, Muhammadiyah Ada Sebelum NKRI

Tujuan lainnya yakni agar semua keluarga kita bisa segera kembali bersilaturahmi, dan agar seluruh rakyat Indonesia bisa kembali hidup secara normal selayaknya sebelum pandemi.

"Untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan dari seluruh komponen bangsa baik itu asosiasi kedokteran, pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, kotamadya, serta seluruh teman-teman. Masalah ini adalah masalah yang sangat besar yang tidak mungkin kami harus lakukan sendiri. Kami harus lakukan secara inklusif, bergotong royong, dan bersama-sama," ujar Budi Gunadi Sadikin.

Sementara itu, Tri Rismaharini, yang dalam kesempatan tersebut dipercaya sebagai Menteri Sosial mengemukakan bahwa dalam waktu dekat ini kementeriannya akan segera merealisasikan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi pada triwulan keempat tahun ini dan awal tahun mendatang.

Baca Juga: Minta Maaf Soal Komentari Menag, Said Didu Ungkap Makna Gunakan Kata 'Menggebuk' dalam Cuitannya

Tak hanya itu, bantuan-bantuan tersebut kini juga diarahkan untuk dapat memberdayakan dan berimplikasi atau memiliki dampak langsung yang terukur bagi masyarakat.

Sejumlah mekanisme tentu harus dikembangkan dan dihadirkan oleh kementeriannya.

"Kami tidak bisa sendiri tentunya. Kami akan gandeng Gubernur, kepala daerah, utamanya adalah perguruan tinggi setempat yang mengetahui persis bagaimana permasalahan-permasalahan di daerahnya," kata Tri Rismaharini.

Baca Juga: Nilai Reshuffle Kabinet Perkuat Politik 2024, Faizal Assegaf: Ajak Menteri Piknik Biar Tak Dicurigai

Muhammad Lutfi, yang dilantik sebagai Menteri Perdagangan setelah sebelumnya dipercaya sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat mengatakan bahwa saat ini perekonomian berada pada titik terlemah.

Untuk itu, sesuai dengan tugas kementeriannya, pihaknya hendak memastikan bahwa produk-produk Indonesia memiliki kesempatan untuk berkompetisi dan dapat diekspor di pasar dunia.

"Ini adalah bagian dari perbaikan ekonomi nasional dan berharap bisa menjadi daya ungkit baru untuk tumbuhnya pertumbuhan ekonomi yang sehat," ujar Muhammad Lutfi.

Baca Juga: Sindir Menkes Baru yang Dinilai Lebih Paham Perbankan, Arief Poyuono: Nanti Tugasnya Cari Investasi

Di sektor kelautan, Indonesia merupakan negara dengan sumber daya laut yang begitu melimpah.

Apabila dikelola dengan baik, maka dapat memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara.

Untuk itu, Sakti Wahyu Trenggono yang kali ini dipercaya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan berkomitmen untuk memastikan keberlangsungan ekosistem laut Indonesia agar dapat berjalan baik dan tidak rusak.

Namun, di sisi lain, potensi kelautan nasional juga harus dapat memberikan kesejahteraan yang besar bagi bangsa.

Baca Juga: Akui Tak Tuding Gus Yaqut dalam Cuitannya, Said Didu Minta Maaf Bila Ada Pihak yang Tersinggung

"Saya akan belanja masalah untuk mengevaluasi semua. Mana yang baik akan kita lanjutkan, yang tidak baik akan kita hentikan," ucap Sakti Wahyu Trenggono.

Terakhir, Sandiaga Salahuddin Uno, yang dilantik Presiden sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki tiga gagasan utama untuk membangkitkan pariwisata nasional setelah sebelumnya terpuruk akibat pandemi. Ketiganya ialah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

"Di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kami akan berjuang untuk mempertahankan dan mengembangkan pemberdayaan agar kita bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mempertahankan tingkat pendapatan dan kesejahteraan masyarakat," kata Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca Juga: Resmi Dilantik Jokowi, Ini Permintaan Putra Sulung Risma kepada Ibunya yang Menjabat Menteri Sosial

Keenam anggota baru Kabinet Indonesia Maju ini dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 133/P Tahun 2020 tentang Pengisian dan Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Setelah pelantikan ini mereka akan bersegera untuk menjalankan amanah Presiden dan Wakil Presiden RI untuk dapat menjalankan tugas masing-masing dengan baik dan membantu pemulihan negara dari dampak pandemi Covid-19.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x