Dari banyaknya respons yang muncul, salah satunya datang dari anggota Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau kerap disapa Gus Umar.
Ia meyakini bahwa Jokowi berniat untuk melakukan rekonsiliasi antara pendukungnya dan pendukung Prabowo-Sandiaga dengan memasukkan keduanya ke dalam cabinet.
“Saya yakin Jokowi ngajak prabowo dan sandi masuk kabinet agar terjadi rekonsiliasi antar pendukung krn disparitas pasca pilpres makin tajam,” tulis Gus Umar di akun Twitter @Umar_Hasibuan75 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 24 Desember 2020.
Baca Juga: Permasalahkan 'Ingin Menghibur' Haikal Hassan, Ferdinand: Demi Allah Itu Tak Boleh Main-main
Akan tetapi, ia menilai bahwa Prabowo terlalu fokus dengan jabatannya sebagai Menhan. Oleh sebab itu, rekonsiliasi tak kunjung terealisasi.
“Tapi prabowo terlalu asyik dgn jabatannya hingga tak punya keinginan ajak pendukungnya utk rekonsiliasi,” tuturnya.
Saya yakin Jokowi ngajak prabowo dan sandi masuk kabinet agar terjadi rekonsiliasi antar pendukung krn disparitas pasca pilpres makin tajam. Tapi prabowo terlalu asyik dgn jabatannya hingga tak punya keinginan ajak pendukungnya utk rekonsiliasi. Jadinya bgini saling lapor polisi— Umar AlChelsea (@Umar_Hasibuan75) December 24, 2020
Maka dari itu, kata dia, dalam beberapa waktu belakangan ini terdapat sejumlah pihak yang saling melaporkan ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Ragu KPK Dalami Dugaan Keterlibatan Puan Maharani Soal Korupsi Bansos, Benny Harman: Memang Berani?
Baca Juga: Usai Said Didu Minta Maaf, Muannas Alaidid: Tetap Tidak Mempengaruhi Proses Hukum