Fadjroel Rachman Sebut 6 Menteri yang Baru Dilantik Bisa Dicopot Bila Lakukan Hal Ini, Apa Itu?

- 27 Desember 2020, 06:00 WIB
Prosesi pelantikan enam menteri dan lima wakil menteri yang baru.
Prosesi pelantikan enam menteri dan lima wakil menteri yang baru. /Dok. Sekretariat Kabinet.

PR DEPOK - Juru Bicara (Jubir) Presiden, Fajdroel Rachman mengatakan terdapat tujuh instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada enam menteri yang baru bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

Terkait instruksi tersebut, Fadjroel berharap keenam menteri yang baru saja dilantik pada Rabu, 23 Desember 2020, dapat melaksanakan seluruh instruksi Jokowi.

Adapun ketujuh instruksi Jokowi kepada enam menteri baru itu di antaranya pertama jangan korupsi dengan menciptakan sistem yang menutup celah terjadi korupsi.

Baca Juga: Gus Yaqut Sambangi Gereja Blenduk saat Natal, Emil Salim: Simbol 'Dia Adalah Menteri Semua Agama'

Kedua, tidak ada visi dan misi menteri, namun yang ada visi dan misi presiden dan wakil presiden.

Kemudian ketiga yakni kerja cepat, kerja keras, dan kerja produktif. Keempat, jangan terjebak rutinitas yang monoton. Kelima, kerja berorientasi pada hasil nyata, tugas kita hanya menjamin sent, namun delivered.

Keenam, selalu cek masalah di lapangan dan temukan solusinya. Terakhir ketujuh, semuanya harus serius dalam bekerja.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, Fadjroel mengatakan bahwa Kepala Negara memastikan menteri yang tidak bersungguh-sungguh menjalankan tugasnya bisa dicopot dari jabatannya di tengah jalan.

Baca Juga: Said Didu Disebut Kualat kepada Luhut Binsar Panjaitan, Ruhut Sitompul: Ini Bukti Tuhan Tidak Tidur

"Saya pastikan yang tidak bersungguh-sungguh, tidak serius, bisa saya copot di tengah jalan," katanya sembari menirukan ucapan Jokowi.

Menurut Fadjroel, Kabinet Indonesia Maju bersama-sama sebagai kesatuan tim kerja akan menuntaskan visi sekaligus legacy (warisan) Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin yaitu terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong.

Dilengkapi dengan misi Nawacita serta lima prioritas kerja (panca karya) yaitu: Pembangunan Sumber Daya Manusia; Pembangunan Infrastruktur; Penyederhanaan Regulasi; Penyederhanaan Birokrasi; dan Transformasi Ekonomi. Termasuk mewujudkan Ibu Kota Negara baru di Bukit Sepaku, Penajam, Kalimantan Timur; melaksanakan UU Cipta Kerja dan menuntaskan vaksinasi gratis Covid-19.

Baca Juga: Sindir Fadli Zon Tidak Paham Soal Hukum, Muannas: Namanya Jubir, Salah Benar yang Penting Ngomong

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi telah melantik enam menteri baru dalam Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Rabu 23 Desember 2020.

Adapun keenam menteri tersebut di antaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial (Mensos), Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Selanjutnya, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama (Menag), Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan (Menkes), Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan (Mendag), dan terakhir Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).

Baca Juga: Singgung Pendukung Prabowo di Pilpres Dijerat Satu per Satu, Refly: Dia Diam Saja, Seolah tak Peduli

Keenam menteri baru tersebut dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 133/P tahun 2020 terkait Pengisian dan Penggantian Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Tahun 2019-2024 tertanggal 23 Desember 2020.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah