Agar Bangsa Tak Kehilangan Identitas, LaNyalla Minta Pemerintah Adopsi Kearifan Lokal

- 27 Desember 2020, 17:40 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyala beri ucapan selamat kepada peraih anugerah IGA 2020.
Ketua DPD RI AA LaNyala beri ucapan selamat kepada peraih anugerah IGA 2020. /instagram/

PR DEPOK - Saat merumuskan kebijakan, Pemerintah diminta oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk mengadopsi kearifan lokal, guna memperkuat identitas daerah.

Ketua DPD, LaNyalla menyatakan hal tersebut secara virtual pada acara Kongres Sunda di Bandung, Jawa Barat, Minggu, 27 Desember 2020.

"Saya mengajak pemerintah pusat untuk meningkatkan adopsi kearifan lokal dalam berbagai peraturan pemerintah," ucap LaNyalla.

Baca Juga: NIK KTP untuk Cek Bansos Modal Usaha Rp3,5 Juta di dtks.kemensos.go.id

Pihaknya mengaku bahwa telah memahami eksistensi kearifan lokal sebagai cerminan hukum yang masih hidup di tengah masyarakat daerah.

Berdasarkan hal itu, menurut LaNyalla kearifan lokal menjadi faktor penting saat penyusunan aturan daerah.

LaNyalla menjelaskan di dalam peraturan perundang-undangan, eksistensi yuridis kearifan lokal telah diatur secara jelas.

Baca Juga: Berlangsung Sepekan, Bansos Tahap IV Provinsi Jabar Didistribusikan Kepada 1,9 Juta KRTS

Lanjut LaNyalla, oleh karenanya peraturan perundang-undangan harus tetap mendasarkan kepada kearifan lokal sebagai bagian dari hukum adat, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

"Saya mengajak pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, termasuk kalangan masyarakat madani di perguruan tinggi dan Organisasi non-pemerintah, untuk gencar mempromosikan gagasan-gagasan lokal yang mengandung kearifan, yang masih tertanam dan disuburkan masyarakat lokal, sebagai dasar pengambilan kebijakan lokal," ujar LaNyalla.

Menurut LaNyalla digelarnya Kongres Sunda, merupakan suatu prakasa yang sangat baik untuk melestarikan kearifan lokal dan karakter budaya daerah dalam menjaga kesatuan dan persatuan dalam bingkai NKRI.

Baca Juga: Menag Gus Yaqut Sebut Semua Warga Negara Sama di Mata Hukum: Termasuk Kalangan Ahmadiyah dan Syiah

"Negeri kita sangat melimpah dengan kekayaan budaya yang perlu dikembangkan dan ditransformasikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena kebudayaan menjadi elemen penting untuk pengembangan karakter bangsa,” kata LaNyalla.

Lanjutnya, agar bangsa ini tidak kehilangan identitas serta karakternya, oleh karena itu marwah dan fungsi kebudayaan harus dijaga bersama-sama oleh seluruh elemen.

Mulai dari aspek ekonomi, politik, dan sosial, menurut LaNyalla perlu diawali dengan nilai-nilai kebudayaan.

Baca Juga: Beredar Konten Pornografi Sesama Jenis di Wisma Atlet, Kasusnya Kini dalam Tahap Penyidikan Polisi

"Oleh karenanya yang paling penting ke depan bagaimana kebudayaan Indonesia juga mampu mempengaruhi kebudayaan yang ada di dunia. Kebudayaan Indonesia adalah bagian dari kebudayaan dunia,” kata LaNyalla.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x