Program Pertamanya sebagai Mensos, Risma Akan Rombak Kebijakan Menteri Sebelumnya Soal Bansos

- 27 Desember 2020, 19:08 WIB
Tri Rismaharini, Menteri Sosial RI.
Tri Rismaharini, Menteri Sosial RI. /Antara

PR DEPOK - Usai ditetapkan menjadi Menteri Sosial menggantikan menteri sebelumnya Juliari Peter Batubara, Tri Rismaharini kini mulai menjalankan tugasnya.

Pada kesempatan serah terima jabatan Menteri Sosial yang diadakan secara virtual, Risma menyampaikan banyak hal, salah satunya terkait dengan catatan keuangan yang selalu ia miliki dalam sebuah program.

Menurutnya, saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya ia selalu mempunyai catatan keuangan yang detail dari setiap programnya, bahkan ia tak memegang uangnya.

Baca Juga: Belum Juga Menikah, Kalina Ocktaranny Sudah Izinkan Vicky Prasetyo Poligami, Ini Syaratnya

"Saya juga detail pak, saya wali kota saya urusi, sisa mu piro? Kita buat program lagi, kalau saya urusi saya nggak pegang duitnya, saya pegang catatannya. Itu pasti akan saya kontrol, itu kebiasaan saya," kata Risma pada Rabu, 23 Desember 2020.

Pernyataan tersebut kemudian berkaitan dengan penjelasan sebelumnya dari Risma terkait program pertamanya setelah resmi dilantik sebagai Menteri Sosial.

Dia mengungkapkan keinginannya untuk memperbaiki data penerima bantuan dari Kementerian Sosial dengan bekerjasama beserta Kementerian Dalam Negeri.

Baca Juga: Jika Miliki 12 Karakteristik ini, Anda Adalah Orang dengan Kepribadian Paling Baik di Dunia

"Program kami yang pertama adalah perbaikan data untuk penerima bantuan. Kami akan kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri terutama terkait data kependudukan dan perguruan tinggi yang ada di wilayah masing-masing," ucapnya setelah perkenalan 6 calon Menteri Baru oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selain itu ia juga mengatakan ingin melibatkan perguruan tinggi dalam program pemberian bantuan tersebut, agar tujuan dan program yang akan dilakukan bisa dievaluasi secara bersama dengan perguruan tinggi.

"Karena menurut saya, akan sangat lebih baik kalau kami melibatkan perguruan tinggi juga di dalam di dalam implementasi kami di lapangan. Sehingga 'output' atau goalnya bisa dilihat dan bisa kita lakukan evaluasi bersama dengan perguruan tinggi," ujar Risma menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi PDI Perjuangan pada Minggu, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Refly Harun Soroti Utang Indonesia Hampir Capai 6.000 Triliun: untuk Rakyat atau Justru Konglomerat?

Kemudian ia juga menjelaskan ingin membuat program pemberdayaan sesuai dengan amanat dalam Undang-Undang.

"Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang bahwa yang pertama adalah kemanusiaan, keadilan dan fakir miskin itu dan anak-anak terlantar itu di bawah tanggungan pemerintah," kata mantan Wali Kota Surabaya tersebut.

Sesuai dengan pernyataan tersebut, Risma memiliki keinginan untuk memberikan perhatian khusus bagi anak-anak terlantar.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 27 Desember 2020: 16.308 Positif, 12.562 Sembuh, 399 Meninggal

Lalu fakir miskin itu yang akan diprioritaskan dalam program pemberdayaannya.

Hal itu dilakukan dengan tujuan agar anak-anak tersebut tidak hanya menengadahkan tangan.

Namun mereka dapat melakukan segala hal yang bermanfaat bagi banyak orang dan negara.

Baca Juga: Menag Tegas Agama sebagai Inspirasi: Bila Agama Dijadikan Sumber Aspirasi Orang Tidak Tepat Bisa...

"Termasuk yang sudah kami lakukan, sebelumnya adalah bagaimana meski mereka disabilitas. Namun mereka bisa berguna dan bermanfaat. Juga anak jalanan, mereka bisa berguna untuk bangsa dan negara kita," ujarnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PDI Perjuangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x