Wagub Ariza Sebut Sangat Mungkin Kebijakan Rem Darurat Diterapkan Jika Hal Ini Terjadi di Jakarta

- 29 Desember 2020, 06:15 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza. /Instagram/@bangariza./

PR DEPOK - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patri berbicara terkait kebijakan rem darurat di wilayah Ibu Kota Jakarta.

Ariza demikian panggilannya, mengatakan bahwa kebijakan rem tersebut sangat mungkin diterapkan di DKI Jakarta.

Apabila kebijakan rem darurat itu kembali diterapkan, kata Ariza, jika DKI Jakarta kembali mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.

Baca Juga: Bukti Rekaman CCTV Penembakan 6 Laskar FPI Dinilai Masih Kasar, Komnas HAM Akan Analisis Lebih Dalam

Hal tersebut disampaikan politisi Partai Gerindra di Balai Kota Jakarta, pada Senin, 28 Desember 2020 kemarin.

"Kalau nanti memang sudah melebihi dari standar terkait R0 (angka reproduksi atau potensi penularan dari penyakit Covid-19), kasus aktif dan lain-lain, bisa saja 'emergeny break' ditarik kembali," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Lebih jauh, Ariza mengatakan keputusan ditariknya kembali rem darurat itu bergantung fakta dan data perkembangan kasus Covid-19.

Baca Juga: Soal Gibran-Puan Diduga Terseret Korupsi Bansos, Neno Warisman: Masih Dugaan, Tetap Harus Hati-hati!

"Itu kan disesuaikan dengan fakta dan data. Pak Gubernur (Anies Baswedan) itu pimpin rapat, mendengarkan semua pihak di internal dengan Forkopimda, satgas pusat, para pakar, ahli yang semua sampaikan fakta dan data apa adanya, kita putuskan bersama," ucap dia menambahkan.

Kendati ada kemungkinan rem darurat kembali ditarik, akan tetapi Ariza sebut tidak menutup kemungkinan juga kembali dilakukan pelonggaran jika ternyata ada penurunan kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

"Sebaliknya, kalau memang itu cukup, standar baik ya tetap seperti sekarang (PSBB Transisi), dan kalau semakin baik lagi, bisa saja ada pelonggaran lagi," ujarnya.

Baca Juga: Defisit Negara Disebut JK Lebih dari Rp1.000 Triliun, Fahri Hamzah: Ini yang Bicara Wapres 2 Periode

Jadi, dikatakan pria berusia 51 tahun ini, semua keputusan tersebut sangat bergantung pada fakta dan juga data.

Di kesempatan yang sama, Ariza meminta secara khusus kepada keluarga-keluarga di rumah lebih ketat lagi menjalankan 3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker.

Hal tersebut diminta Arizal lantaran dirinya berharap agar tidak muncul klaster Covid-19 yang berasal dari keluarga.

Baca Juga: Polisi Tolak Laporan Sekretaris FPI, Ombudsman RI: Munarman Kemungkinan Datang dengan 'Polos'

"Mohon dukungan dari semua masyarakat, termasuk klaster keluarga yang terus meningkat. Di rumah kami minta tetap melaksanakan protokol kesehatan," ucap dia mengakhiri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x