PR DEPOK – Baru-baru ini Tim Densus 88 Antiteror Polri membongkar salah satu tempat pusat pelatihan (Sasana) dari 12 tempat latihan jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI).
Tim Densus 88 menemukan Sasana tersebut di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.
Dari pengakuan sang pelatih teroris JI, Joko Priyono alias Karso, ia mendapatkan mandat sebagai pemimpin pelatihan dari Amir atau Pimpinan JI, Para Wijayanto.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di SCTV, Selasa 29 Desember 2020: Mr Bean hingga Deretan FTV Berikut
Ketika ditanya perihal konsep simulasi penyerangan pasukan VVIP yang terekam dalam video yang disita oleh polisi, Karso mengaku kelompoknya dengan sengaja menculik para teroris untuk menyelamatkan mereka dari penangkapan pihak berwenang.
“Kalau satu kelompok itu ada ketangkep, yang lain kan pasti tinggal nunggu waktu ditangkap. Nah tokoh-tokoh kita itu kadang kesulitan, simulasi itu salah satu tujuannya untuk itu. Jadi menculik tokoh kita, untuk diselamatkan daripada ditangkap aparat,” ujar Karso dalam pengakuannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Awalnya Karso ini ditugaskan untuk membentuk Padepokan, yang dimaksudkan untuk melatih anak-anak muda yang memiliki kemampuan bela diri.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Trans 7, Selasa 29 Desember 2020: Berikut Deretan Movievaganza yang Tayang Hari Ini
Namun, berdasarkan kesepakatan bersama dengan beberapa orang lainnya, akhirnya terbentuklah Sasana untuk melatih para teroris ini.