Sebut Ada Gejala Lapor-melapor dalam Kasus HH, Refly Harun: Oposisi Harus Dihormati, Jangan Dihabisi

- 29 Desember 2020, 15:38 WIB
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun. /Tangkapan layar YouTube Refly Harun.

“Ini adalah gejala lapor-melapor, buruknya negara hukum Indonesia, buruknya demokrasi kita. Ternyata sekarang tidak hanya perbedaan pendapat yang dilaporkan, tapi bermimpi pun bisa dilaporkan,” kata Refly seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 29 Desember 2020.

Lebih lanjut, Refly mengatakan bahwa semua itu terjadi karena adanya perkubuan politik yang berbeda.

“Ya seperti Haikal Hassan, Habib Rizieq, Jubir PA 212, mereka adalah kelompok yang saat ini dianggap berseberangan jalan dengan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi),” ucapnya.

Baca Juga: Dinilai Kontrapoduktif, Sandiaga Uno Minta Masyarakat Hentikan Perdebatan Isu Wisata Halal

Maka dari itu, Refly mengatakan bahwa tidak jarang kelompok ini melancarkan demonstrasi, baik dulu maupun sekarang.

“Mereka termasuk bersikap keras terhadap pemerintahan Jokowi,” ujar Refly.

Menurut penilaiannya, tidak masalah apabila terdapat pihak yang beroposisi.

“Ya kita harus hormati. Habib Rizieq sebagai oposisi itu harus dihormati, jangan dihabisi. Karena demokrasi tanpa oposisi, itu namanya tirani atau otoritarianisme,” katanya.

Baca Juga: Defisit Negara Disebut JK Lebih dari Rp1.000 Triliun, Fahri Hamzah: Ini yang Bicara Wapres 2 Periode

Ia berharap bangsa Indonesia tidak bergerak para era otoritarianisme kembali. Atau barangkali, kata dia, Indonesia sedang berada dalam kubangan negara otoriter.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah