Menurutnya, KKN masih terus merajalela di Indonesia lantaran negara masih dipenuhi oleh ambisi kekuasaan.
Sementara itu, ketika ditanya perihal sejumlah tokoh politisi yang terjerat kasus korupsi di Indonesia, Rocky Gerung menyebut bahwa Tanah Air kini telah memiliki corridor of shame atau koridor tempat orang-orang yang memalukan.
Baca Juga: Menlu Larang Staf Kedubes Jerman yang Datangi FPI Balik ke RI, Faizal: Sinyal Organisasi Terlarang
“Sekarang Indonesia tuh punya corridor of shame, koridor orang-orang yang memalukan gitu. Jadi nanti ada calendar of shame, bukan fame tapi shame,” ujarnya menanggapi sejumlah pihak yang membuat meme kalender koruptor di Indonesia.
Selain itu, masih suburnya kejadian korupsi di Indonesia juga disebabkan oleh mayoritas masyarakat yang menganggap hal tersebut sebagai kejadian yang biasa saja.
Sikap apatis dan tidak adanya sanksi sosial yang didapat usai sang koruptor ditahan atau pun ketika telah dibebaskan dianggap sebagai salah satu pemicu KKN berulang kali terjadi.
Baca Juga: Gisel Pernah Bela Gading Terkait Video Dugem: Pancingan Buat Orang-orang Mikir Jelek
Dialog Rocky Gerung dan Hersubeno Arief itu juga menyinggung soal beberapa koruptor yang bahkan ketika ditahan, mendapatkan perlakuan khusus dan masih bisa menikmati harta kekayaannya ketika keluar dari tahanan.
“Jadi kekuasaan itu betul-betul jadi dangkal kalau orang udah apatis, artinya lu suka-suka deh mau bikin apa aja,” tutur Rocky Gerung.
Di sisi lain, pengamat politik itu juga mengamati soal pergantian Menteri Sosial yang diambil dari PDIP, partai asal Juliari yang tertangkap karena korupsi.