Baca Juga: 6 Fakta Video Gisel dan MYD, Polisi: Untuk Koleksi Pribadi, Tidak Mungkin Dia Bilang untuk Jualan
Ia menilai, hal ini menandakan bahwa partai yang menghasilkan kader koruptor itu seolah tidak ada beban dan tetap bisa mengirimkan calon menteri.
“Jadi partai yang memelihara koruptor itu seolah-olah enggak punya beban, dia bisa ganti lagi tuh. Padahal sebetulnya dari awal kader partai itu harus di-brief supaya tidak korupsi,” ujar Rocky.
Presiden Jokowi, lanjut Rocky Gerung, harusnya menegaskan bahwa partai yang menghasilkan kader koruptor tidak boleh lagi mengirimkan menteri.***