Network
PR DEPOK - Front Pembela Islam (FPI) secara resmi telah dibubarkan dan seluruh akitivitasnya dilarang oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD dalam kesempatan konfrensi pers di Kemenko Polhukam pada Rabu, 30 Desember 2020.
Setidaknya ada enam alasan yang mendasari pelarangan tersebut di antaranya untuk menjaga eksistensi ideologi dan konsensus bernegara, isi anggaran dasar FPI dianggap
bertentangan dengan UU Ormas.
Baca Juga: Sebut FPI Kalah Terhormat ‘Dikeroyok’ 6 Pejabat, Refly Harun: Kenapa Tak Keluarkan Keppres Saja?
Selanjutnya, FPI disebut belum memperpanjang SKT sebagai ormas, dan sejumlah pengurus serta anggota FPI terlibat terorisme juga tindak pidana lain.
Tak berselang lama usai pembubaran tersebut, sejumlah tokoh FPI dilaporkan telah mendeklarasikan ormas terbaru dengan nama Front Persatuan Islam.
Front Persatuan Islam merupakan sebuah wadah lama dengan pergantian nama baru dari Front Pembela Islam.
Pendeklarasian Front Persatuan Islam itu pun mengundang tanggapan berbagai pihak. Salah satunya Ketua Progres 98, Faizal Assegaf.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Tahun Baru 2021, Pisces Punya Keinginan Kuat untuk Segera Menikah
