Konflik buaya dengan manusia di Kotawaringin Timur memang terus terjadi.
Baca Juga: Tiba-Tiba Lontarkan Permohonan Maaf, Putra SBY: Ini adalah Realitas Politik dan Demokrasi
Zulkifli berharap insiden yang terjadi pada neneknya itu dapat menjadi perhatian bagi pemerintah ataupun pihak-pihak terkait lainnya.
''Kami berharap kejadian ini menjadi perhatian pemerintah dan pihak terkait lainnya agar tidak terus terulang. Nenek saya juga perlu bantuan agar bisa dirawat sampai sembuh," ujar Zulkifli.
Sementara itu, Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah mengaku sudah menerima informasi terkait peristiwa itu.
Baca Juga: Gisel Akui Rindu dan Minta Maaf pada Gempi, Gading Marten: Sabar Ya Ma, Kita Bertemu After New Year
Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pimpinannya terkait penanganannya.
''Saya atas nama pribadi mengucapkan turut berbelasungkawa. Dan kami akan segera berusaha menangkap buaya yang menyerang nenek Bahriah tersebut sesegera mungkin," ujar Muriansyah.
Untuk diketahui, sebelum insiden nenek Bahriah, seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun juga diterkam buaya pada Rabu, 30 Desember 2020.
Baca Juga: Protes Harga Kedelai Naik Jadi Rp9,300 per Kilogram, Produsen Tempe dan Tahu Mogok Produksi