Soal Tahap Distribusi, Bio Farma Akui Tak Ada Kendala dalam Salurkan Vaksin Covid-19 ke 34 Provinsi

- 3 Januari 2021, 18:37 WIB
1,8 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac yang kembali tiba di Indonesia, dan selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung untuk dilakukan uji klinis.
1,8 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac yang kembali tiba di Indonesia, dan selanjutnya dibawa ke Bio Farma Bandung untuk dilakukan uji klinis. /Muhammad Iqbal/Antara

PR DEPOK - Program pendistribusian vaksin bukan hal pertama yang terjadi di Indonesia, bahkan setiap tahun dilakukan pada program vaksin untuk sejumlah penyakit. 

Hal itu yang membuat Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Herianto mengatakan bahwa tak ada kendala distribusi vaksin Covid-19 ke seluruh Indonesia. 
 
Dalam konferensi pers secara virtual yang dipantau di Jakarta, pada Minggu 3 Januari 2021, Bambang menyampaikan bahwa pendistribusian vaksin Covid-19 tidak akan sulit karena letak geografis Indonesia yang beragam seperti yang dibayangkan banyak orang karena hal itu telah dilakukan bertahun-tahun. 
 
 
"Ini bukan program vaksinasi pertama kali yang dilakukan di Indonesia. Banyak sekali program vaksinasi telah dilakukan selama ini dan itu berjalan baik," kata Bambang seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, pada Minggu, 3 Januari 2021. 
 
Maka dari itu, ia menyebutkan bahwa pendistribusian vaksin Covid-19 ke 34 provinsi di seluruh Indonesia telah disiapkan dalam hal sarana prasarananya.
 
Sarana prasarana tersebut antara lain mulai dari tempat penyimpanan, rantai dingin pengiriman, hingga ke fasilitas layanan kesehatan tempat pemberian vaksin. 
 
 
Bambang juga memastikan vaksin akan memenuhi persyaratan penyimpanan sesuai spesifikasi vaksin dalam proses rantai dingin pengiriman hingga penyimpanan yaitu dalam rentang suhu 2 sampai 8 derajat celcius. 
 
Selain itu, Bio Farma juga sudah mendistribusikan tiga juta dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac ke 34 provinsi di Indonesia pada hari Minggu ini. 
 
Pendistribusian itu dilakukan untuk persiapan pelaksanaan program vaksinasi tahap pertama. 
 
 
Bambang menjelaskan bahwa proses distribusi vaksin ini tidak hanya dilakukan oleh Bio Farma, melainkan juga melibatkan banyak pihak termasuk provinsi, kabupaten/kota, dan puskesmas. 
 
Dia juga memastikan tiap sarana prasarana rantai dingin yang disiapkan sudah memenuhi standar spesifikasi vaksin demi menjamin kualitas dan mutu vaksin yang diterima masyarakat.
 
Meski telah didistribusikan pada hari Minggu ini, pelaksanaan program vaksin akan segera dimulai setelah Badan Pegawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menerbitkan izin penggunaan darurat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x