Rizal Ramli Ungkap Beda Tokoh Kemerdekaan dan Politisi Hari Ini: Dominasi Modal Finansial Merusak

- 5 Januari 2021, 21:55 WIB
Ekonom senior Rizal Ramli.
Ekonom senior Rizal Ramli. /Twitter @RamliRizal

PR DEPOK – Pakar ekonomi senior, Rizal Ramli mengemukakan pendapatnya perihal model perekonomian yang saat ini diterapkan di Indonesia.

Melalui akun Twitter miliknya @RamliRizal, ia mengungkapkan perbedaan antara para tokoh kemerdekaan dengan politisi hari ini.

Ia mengatakan bahwa kala itu, para tokoh kemerdekaan tidak memiliki kekuatan modal finansial yang mumpuni.

Baca Juga: Heran Fadli Zon tak Paham UU Ormas, Teddy Gusnaidi: Jadi Anggota DPR Ngapain Aja? Nonton Drakor?

Tokoh2 kemerdekaan Indonesia tidak mempunyai modal finansial,” tulisnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 5 Januari 2021.

Akan tetapi di sisi lain, para tokoh tersebut mempunyai berbagai modal sosial yang berorientasi pada rakyat.

Tetapi memiliki modal sosial yg luar biasa: visi, karakter, ilmu, kepemimpinan, keberpihakan pada rakyat,” tutur Rizal.

Baca Juga: Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Gisel, MYD Dipulangkan dan Dikenakan Wajib Lapor

Menurutnya, modal itulah yang mendorong terwujudnya Indonesia yang merdeka.

Itulah yg mengubah & memerdekakan Indonesia,” ucapnya menjelaskan.

Di samping itu, ia menilai modal politisi dewasa ini hanya bermodalkan kekuatan finansial yang di mana bersifat merusak.

Baca Juga: Publik Heran Ada Gelandangan di Sudirman-Thamrin, Fadli Zon: Ada Gula Ada Semut

Hari ini, modal politisi hanya modal finansial, itulah yg merusak!” ujar mantan Kepala Bulog itu.

Menurutnya, modal utama finansial sebagai modal utama sangat merusak sistem perpolitikan Indonesia, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Ia berpendapat bahwa saat ini Indonesia mengikuti model kapitalisme yang diterapkan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: 44 Ribu Nakes di Jabar akan Disuntik Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil: Kami Siap 10 Kali Lipat Lebih

Dominasi modal finansial sbg modal utama politik sangat merusak krn sistim politik kita ikuti model kapitalisme ugal2an ala Amerika, perlu cukong,” katanya.

Berbeda dengan mekanisme politik yang ada di Eropa, kata dia, di mana partai politik (parpol) dibiayai oleh negara.

Berbeda dgn Eropa, parpol dibiayai negara,” ucapnya menerangkan.

Baca Juga: Disdik Jabar Sebut 12 Daerah Siap Gelar PTM: Sudah Diverifikasi Kesiapannya oleh Pengawas Sekolah

Rizal Ramli menegaskan, DPR seharusnya benar-benar bekerja untuk rakyat agar tercipta kesejahteraan sosial, ekonomi, serta terwujudnya tingkat kebahagiaan yang tinggi di tengah masyarakat.

Anggota DPR bekerja utk rakyat, sehingga kesejahteraan sosial, ekonomi, kebahagian tinggi,” tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x