Soal Denda bagi Masyarakat yang Memenuhi Syarat Tapi Enggan Vaksinasi, Begini Kata Rocky Gerung

- 6 Januari 2021, 13:00 WIB
Pengamat politik, Rocky Gerung.
Pengamat politik, Rocky Gerung. /Harry T/Antara

“Jadi yang pertama status dari vaksin itu tetap kontroversi karena orang membaca berita di luar negeri, China sendiri tidak memakai vaksin itu,” ujarnya.

Terlebih menurutnya tak dijelaskan secara akademik bahkan pemerintah cenderung tidak mau bicara terkait hal itu sehingga menambah kecurigaan masyarakat terhadap vaksin-vaksin tersebut.

Baca Juga: Jokowi Segera Divaksinasi Meski Penelitian Vaksin Masih Berjalan, Rocky: Picu Kekacauan Interpretasi

“Itu nggak dia terangkan secara akademik. ‘Sekarang bisa diterangkan bahwa memang ada beberapa vaksin yang memang potensial buat satu masyarakat yang masyarakat lain nggak’. Tetapi pemerintah nggak mau bicara itu, maka orang makin curiga,” kata dia.

Kemudian alasan kedua yaknk timbulnya rumor lain yang menyebutkan presiden akan divaksin lebih dulu padahal vaksin belum dinyatakan boleh digunakan.

“Lalu masuk rumor kedua, bahwa presiden akan divaksin duluan. Orang anggap ini juga rumor, kenapa? Ya, karena belum dinyatakan vaksin itu udah boleh dipake apa belum,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Segera Divaksinasi Meski Penelitian Vaksin Masih Berjalan, Rocky: Picu Kekacauan Interpretasi

Alasan ini dapat menimbulkan konflik lain terkait kehalalan vaksin baik secara kimia maupun agama.

Lebih lanjut Rocky Gerung mengatakan bahwa pemerintah semestinya menerangkan kepada masyarakat bukannya  malah terkesan mengancam dengan kabar terkait denda pada rakyat yang enggan disuntik vaksin.

“Inilah kalau pemerintah mampu menerangkan, misalnya pemerintah bilang ‘memang undang-undang kesehatan kita memberi hak pada pasien untuk menerima atau menolak, karena hak kesehatan itu hak asasi individu yang bisa dipilih sesuai dengan kemampuan atau alam pikirannya itu"

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah