Jokowi Tantang Vaksinasi Selesai dalam 1 Tahun, Menkes Budi: Kami Akan Berusaha, Mohon Dukungannya

- 6 Januari 2021, 16:42 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers terkait hasil rapat terbatas di Kantor Presiden pada Rabu 6 Januari 2021.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers terkait hasil rapat terbatas di Kantor Presiden pada Rabu 6 Januari 2021. /Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo meminta kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk dapat menuntaskan proses vaksinasi Covid-19 di seluruh Indonesia dalam kurun waktu satu tahun.

Menkes Budi mengaku akan bekerja keras semaksimal mungkin untuk dapat merealisasikan target tersebut.

“Presiden memberikan tantangan apakah bisa dipercepat, sehingga bisa selesai dalam waktu 12 bulan? Kami akan berusaha keras dan kami butuh dukungan dari seluruh teman-teman untuk lakukan hal ini,” ucap Budi.

Baca Juga: Sinopsis Film The Colony, Perjuangan Mempertahankan Umat Manusia yang Masih Tersisa di Zaman Es

Pada awal perencanaan, Budi mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan selesai dalam 15 bulan untuk 181 juta rakyat Indonesia.

Sebanyak 181 juta rakyat itu akan divaksin demi memenuhi kriteria untuk mewujudkan kekebalan komunal (herd immunity) di Indonesia.

Vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal China yakni Sinovac Biotech, kini sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Catat! Pemerintah akan Terapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Mulai 11 Januari 2021

Budi mengingatkan kepada seluruh puskesmas, rumah sakit, dan klinik di Indonesia untuk segera mendaftar ke aplikasi Pcare milik BPJS Kesehatan guna melaksanakan vaksinasi Covid-19.

“Karena kalau belum mendaftarkan, akan sulit bagi mereka untuk bisa melayani vaksinasi ini terutama untuk mencatat dan menangani kalau ada kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI),” ujar Budi.

Lanjutnya, untuk puskesmas yang kekurangan lemari pendingin untuk menyimpan vaksin, Budi mengingatkan agar untuk segera menghubungi dinas kesehatan setempat.

Baca Juga: Kenang Chacha Sherly Eks Trio Macan, Dara Rafika: Mba Cha Sayang, Kami Kehilanganmu Tapi...

“Tolong kontak Kementerian Kesehatan, aparatnya yang terdekat, kalau perlu juga bisa dikirimkan ke Twitter sama Instagramnya saya atau Facebook-nya saya supaya kami bisa cepat tangani,” ujar Budi.

Sesuai dengan rencana pemerintah, vaksinasi tahap pertama terhadap 1,6 juta tenaga kesehatan akan selesai di Januari atau Februari 2021.

Tahapan selanjutnya akan dilakukan vaksinasi kepada 17,4 juta tenaga layanan publik, dan 21,5 juta rakyat Indonesia yang berusia lanjut, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Video Joget Dangdutnya Tanpa Masker Viral di Medsos, Mahfud MD Sampaikan Klarifikasi

“Tahapan berikutnya yang lebih besar yaitu tahapan untuk 17,4 juta tenaga layanan publik dan 21,5 juta rakyat dengan usia lanjut"

"Kami harapkan bisa kita mulai di bulan Maret atau April 2021 juga dan untuk itu sangat membutuhkan dua hal tadi yang kami minta tolong seluruh klinik dan puskesmas untuk mendaftarkan ke Pcare-nya BPJS," kata Budi.

Budi menambahkan, hal itu juga untuk memberitahu kalau semisal ada kekurangan lemari es atau tempat penyimpanan vaksin tersebut dengan suhu tertentu.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x