Sindir Politisi Sekuler yang Tinggalkan Alquran, Amien Rais: Jadi Ugal-ugalan, Syahwatnya Diumbar

- 8 Januari 2021, 13:06 WIB
Ketua Umum Partai Ummat, Amien Rais.
Ketua Umum Partai Ummat, Amien Rais. /YouTube/Amien Rais Official

PR DEPOK – Mantan Ketua MPR RI, Amien Rais mengemukakan pendapatnya terkait pentingnya kitab suci umat Islam, Alquran.

Pendapatnya itu mengenai posisi Alquran sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lebih lanjut, Amien Rais mengungkapkan bahwa Alquran telah mengatur kehidupan manusia yang paling dasar.

Baca Juga: Fadli Zon Klarifikasi Soal Konten Pornografi, Respons Muannas: tak Cukup, FZ Pejabat Publik Maka...

“Dalam mengelola kehidupan memang paling dasar itu adalah Alquran,” kata Amien seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 8 Januari 2021.

Oleh sebab itu, kata dia, seorang mukmin harus melandaskan sikap dan tindakannya pada Alquran, tak terkecuali dalam dunia politik.

“Seorang ulama mengatakan bahwa sesungguhnya secara komprehensif Alquran itu dipegang oleh kaum muslimin sebagai akidan, tuntunan ibadah, tuntunan politik, kemudian tuntunan akhlak,” ucapnya.

Dalam Alquran, lanjut dia, seorang mukmin diperintahkan untuk menerapkan Islam secara utuh dalam segala aspek.

Baca Juga: Desak Risma Tangani ‘Manusia Silver’, Teddy Gusnaidi: Minta Jajaran Ibu Bina Mereka

Politisi Partai Ummat itu menegaskan bahwa tidak selayaknya terdapat sekularisasi pada kehidupan, termasuk dalam bidang politik.

“Islam itu utuh, total. Tidak bisa dilakukan departementalisasi ini politik, itu ekonomi, ini kehidupan di masjid, itu kehidupan bisnis, ini profan, itu sakral,” icapnya menambahkan.

Jika seorang mukmin meninggalkan Alquran, menurutnya, maka identitas orang tersebut terbelah menjadi sekuler.

“Kalau kita tidak mengikuti Alquran, kita menjadi split personality. Jadi, suatu saat kita megang Alquran, di saat lain kita jadi sekuler. Kita tiba-tiba jadi pengikut situasional morality,” kata Amien.

Baca Juga: Terang-terangan Sebut Fadli Zon, Husin Shihab: Akibat Doyan Nyinyirin Orang yang Kerja Ikhlas

Mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai, seorang politisi mukmin yang menjaga Alquran tidak akan ugal-ugalan mengumbar syahwat untuk berkuasa.

“Kalau orang mukmin pegang Alquran itu jadi sebetulnya sudah selesai. Artinya sebagai politisi, dia bukan lantas jadi power hungry. Dia menjadi ugal-ugalan, syahwatnya diumbar, lantas semua dilangkahi tidak ada hukum,” ucapnya.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Amien Rais Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah