Terlepas dari rekayasa atau tidak, Musni menegaskan bahwa blusukan yang dilakukan Risma tersebut tidak ada dalam kamus seorang menteri.
“Sebenarnya apa yang dilakukan Risma itu (blusukan) tidak ada dalam kamus manajemen,” ucapnya.
Karena sejatinya, kata dia, setelah menjadi Mensos, yang harus dilakukan Risma yakni menerjemahkan bagaimana membuat program kerja.
“Perencanaan kerja di kementerian yang dia pimpin, dengan mengacu kepada visi dan misi Presiden Jokowi,” ujarnya.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Pecah Rekor Lagi, Faisal Basri: Pak Presiden Buatlah Segera Rencana Darurat
Menurut Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) ini, hal itulah yang harus dilakukan oleh Mensos Risma.
Akan tetapi kenyataannya, lanjut Musni, justru hal terpenting semacam itu yang tidak diterapkan.
“Jadi menurut saya, inilah kekeliruan yang luar biasa, bekerja tanpa konsep, tanpa perencanaan, blusukan itu adalah pekerjaan yang tidak ada perencanaannya,” kata Musni.
Selain itu, ia juga mengingatkan Risma agar tidak berlarut-larut melakukan aksinya tersebut.
Baca Juga: Haikal Hassan Menyatakan Siap Bayar Rp1 Miliar Jika Dirinya Terbukti Mencela Agama dan Etnis Orang