Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Ketinggian Terbang Lebih dari 3.000 Meter dalam Hitungan Detik

- 10 Januari 2021, 10:25 WIB
Sriwijaya Air.
Sriwijaya Air. /Akun Instagram @sriwijayaair/

PR DEPOK - Pesawat Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ182 dikabarkan jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021.

Berdasarkan laporan Flight Radar 24, pesawat dengan rute penerbangan dari bandara Soekarno-Hatta Jakarta menuju bandara Supadio Pontianak tersebut, jatuh sekiranya pukul 14.40.

Sebelumnya, pesawat lepas landas dari bandara Soekarno-Hatta pada pukul 14.36. Dengan kata lain, pesawat diperkirakan jatuh 4 menit setelah lepas landas.

Baca Juga: Khusus Pemegang KIS, Segera Akses dtks.kemensos.go.id untuk Cek Status Penerima BST Kemensos Rp300 R

Menurut Flight Radar 24, yang memiliki mesin pelacak lalu lintas udara secara real time dari seluruh dunia.

Sinyal ADS-B dari pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182, hilang pada 07:40:27 waktu UTC, atau sekira pukul 14.40 WIB.

Dari data ADS-B tersebut, Flight Radar 24 merekam, bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ182 sempat mencatat data ketinggian terbang 10.900 kaki atau sekira 3.322 meter.

Baca Juga: Usai Tonton Video Syur Kekasihnya, Perasaan Wijin Terhadap Gisel Tak Berubah: Kita Gandengan Tangan

Namun, dalam waktu kurang dari 60 detik, ketinggian terbang pesawat Sriwijaya Air SJ182 turun secara ektrem hingga mencatat ketinggian terakhir 240 kaki atau sekira 76 meter.

Sebelum akhirnya pesawat tersebut hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

"Inilah yang kami ketahui tentang penerbangan Sriwijaya Air # SJ182 berdasarkan data ADS-B. Rute: Jakarta ke Pontianak. Tanda Panggilan: SJY182. Pesawat: Boeing 737-500, PK-CLC. Lepas landas: 07:36 UTC (14.36) WIB). Ketinggian tertinggi: 10.900 kaki (3.322 meter). Ketinggian terakhir: 250 kaki (76 meter). Sinyal hilang: 07:40 UTC (14.40)," tulis akun Twitter @flightradar24, yang diunggah pada Sabtu, 9 Januari 2021, sebagaimana dialihbahasakan oleh Pikiranrakyat-depok.com.

Baca Juga: Update Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, Temuan Serpihan Daging di Sekitar Lokasi Jatuhnya Pesawat

Flight Radar 24 juga merekam jejak terakhir dari pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Dari gambar mesin pelacak lalu lintas udara milik flightradar24, jejak pesawat Sriwijaya Air SJ182 terputus di atas laut wilayah utara provinsi Banten, atau sebelah barat dari wilayah kepulauan Seribu provinsi DKI Jakarta.

Hal ini sesuai dengan perkiraan yang dinyatakan oleh Badan SAR Nasional (Basarnas).

Baca Juga: Musni Umar Kritik Soal Blusukan, Ferdinand: Ini Bukti, Tak Selamanya Gelar Panjang Itu Pintar

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Sabtu, 9 Januari 2021 malam, Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayjen TNI Bambang Suryo Aji mengatakan, bahwa posisi terakhir pesawat Sriwijaya Air SJ182 berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, wilayah barat kepulauan Seribu.

Namun, hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi dari pihak Sriwijaya Air maupun Badan SAR Nasional (Basarnas), terkait posisi atau lokasi pasti dari bangkai pesawat Sriwijaya Air bernomor SJ182.

Untuk diketahui, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ12, dioperasikan oleh Boeing 737-500 klasik dengan nomor registrasi PK-CLC (MSN 27323).

Baca Juga: Haikal Klaim Tak Pernah Jelekkan Jokowi, Muannas: Orang Berubah Saat Hadapi Proses Hukum

Penerbangan pertama pesawat ini, dilakukan pada Mei 1994, atau dengan kata lain telah beroperasi selama lebih dari 26 tahun.

Kejadian hilangnya kontak penerbangan dari pesawat komersial di kepulauan Seribu yang dialami Sriwijaya Air ini, seolah mengingatkan kembali peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air yang juga kehilangan kontak di Kepulauan Seribu pada 2018 lalu.

Saat itu, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 yang memiliki rute Jakarta-Pangkal Pinang, terjadi hilang kontak di Kepulauan Seribu pada Senin 29 Oktober 2018 pagi.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah