Dalam cuitan selanjutnya, mantan Menpora itu juga menduga Mensos mengira bahwa pesawat B737-500 PK-CLC sama dengan jenis B737-800 Max Lion Air dari segi asuransinya.
Baca Juga: Ada Bantuan Rp3,55 Juta untuk Pekerja Buruh yang Terkena PHK dan Pelaku UMKM, Berikut Syaratnya
“Padahal yg ini sudah dipakai sejak 13/05/94 oleh Continental-Air & United Airlines AS th 2010, Baru th 2012 dipakai Sriwijaya Air alias sudah berusia 26th 7bln,” jelas Roy Suryo.
Ia pun menyoroti pilihan kata Mensos yang dinilai kurang pas, di mana seharusnya kata yang dipakai adalah Manufacture bukan Boeing.
“Jadi dlm PresConf siang tadi di Bandara Soetta ini, dia sebenarnya ingin mengatakan bahwa "Asuransinya ADA dari MANUFACTURE-nya ...", Cuman kata tsb (tidak tahu?) lupa & Ada yg membisikkan ‘BOEING’,” ujar Roy.
Baca Juga: Karangan Bunga Penuhi Kediaman Kapten Afwan, Ade Yasin: Saya Datang Sebagai Bupati dan Tetangga
Ia pun kembali mengingatkan bahwa perihal tuntutan asuransi ini bukanlah tugas dan fungsi dari Kementerian Sosial.
Jadi dlm PresConf siang tadi di Bandara Soetta ini, dia sebenarnya ingin mengatakan bahwa "Asuransinya ADA dari MANUFACTURE-nya ...",
Cuman kata tsb (tidak tahu?) lupa & Ada yg membisikkan "BOEING".
Meskipun begitu, soal Tuntutan Asuransi begini BUKAN Tupoksinya @KemensosRI lho— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) January 11, 2021
“Meskipun begitu, soal Tuntutan Asuransi begini BUKAN Tupoksinya @KemensosRI lho,” tulisnya.***