Network
PR DEPOK – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Hukum, Ham dan Perundang-undangan, Robikin Emhas menyambut baik penunjukan Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui, Listyo Sigit resmi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Polisi Idham Azis yang memasuki masa pensiun.
Menurutnya, siapa pun calon Kapolri yang dipilih Presiden harus dihormati.
Baca Juga: Tegur Raffi yang Abai Prokes Usai Vaksinasi Covid-19, Sherina: Anda Dipilih Karena Followers Banyak
“Bagaimanapun, Presiden memiliki kekuasaan langsung yang diberikan oleh konstitusi untuk memutuskan calon pengganti Jenderal Polisi Idham Aziz yang akan pensiun pada akhir Januari,” tutur Emhas pada Rabu, 13 Januari 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Ia mengaku yakin siapa pun nama calon Kapolri yang diajukan Presiden ke DPR adalah putra terbaik Korps Bhayangkara.
Kepada pejabat baru yang akan segera disahkan DPR nanti, Emhas mengingatkan bahwa tugas dan fungsi Kepolisian Indonesia adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca Juga: Usai Divaksinasi Foto Raffi Berkerumun Tanpa Terapkan Prokes Beredar, Ernest Prakasa : Keterlaluan
Selain itu juga menegakkan hukum, serta memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat, tanpa pandang bulu.
Misalnya dalam penegakan hukum, kata dia, hukum tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
“Apalagi sampai terjadi semacam politik belah bambu, satu dipijak dan yang lain dijunjung,” ucapnya.
Baca Juga: Antam 2 Gram Menuju Rp2 Juta, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Kamis, 14 Januari 2021
Oleh sebab itu, menurutnya kapasitas, profesionalitas, dan integritas sangat dibutuhkan untuk mengemban tugas tersebut.
Atas dasar itu semua, Emhas mengungkapkan bahwa penunjukan nama Listyo Sigit yang secara resmi telah diajukan presiden ke DPR patut didukung dan disambut baik.
“Sekali lagi, kapasitas, profesionalitas, dan integritas Polri adalah parameter kunci kepemimpinan Polri. Hal seperti itu juga sesuai ajaran agama,” ujar Emhas.***
