Jokowi Tunjuk Komjen Sigit Jadi Calon Tunggal Kapolri, Neno Warisman Beri Tanggapan

- 16 Januari 2021, 15:58 WIB
Neno Warisman.
Neno Warisman. /Tangkap layar YouTube Neno Warisman Channel.

PR DEPOK – Nama Listyo Sigit Prabowo menjadi kandidat kuat calon Kapolri baru untuk menggantikan Jenderal Pol. Idham Azis yang akan pensiun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri sudah mengajukan nama Listyo Sigit Prabowo untuk menggantikan Idham Azis yang akan segera pensiun akhir Januari ini.

Keputusan Jokowi memilih Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri ditulis dalam surat yang diberikan Mensesneg Pratikno kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Baca Juga: Bela Pengacara HRS yang Kutip Ayat Suci, Neno Warisman: Mohon Hargai, Hukum Formal Asalnya dari Situ

Dengan demikian, Komjen Listyo Sigit Prabowo tinggal selangkah lagi menjadi Kapolri baru menggantikan Idham Azis.

Menanggapi hal itu, penyanyi Neno Warisman memaparkan pendapatnya melalui kanal YouTube Neno Warisman Channel.

Ia menyoroti salah satu pendapat yang menyatakan bahwa ada unsur kedekatan antara Jokowi dan Komjen Listyo Sigit yang di mana menjadi satu faktor penunjukannya.

Menurut Neno Warisman, faktor kedekatan tersebut sebisa mungkin tidak dijadikan faktor utama.

Baca Juga: Nilai HRS tak Menghasut, Neno Warisman: Orang Tidak Datang karena Diundang, Tapi karena Cinta!

“Ini benar banget. Presiden enggak boleh cuma soal dekat saja,” kata Neno sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Selain itu, Neno Warisman menyinggung beberapa kasus kriminalisasi ulama yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Tapi bagaimana Kapolri bisa mengubah wajahnya yang dialami bagi sebagian masyarakat ada semacam hal-hal buruk yang terjadi pada para ulama.”

“Enggak tahu nih presiden bisa dengar atau enggak ya? Kalau hanya dari channel ini ya susah. Tapi apakah bisa jadi pertimbangan yang serius dari Pak Presiden,” ucap Neno Warisman menambahkan.

Baca Juga: Sebut Temuan Komnas HAM Bisa Jerat Munarman, FH: Saya Duga Kuat Senpi Laskar Diketahui Pimpinan FPI

Ia menegaskan bahwa kasus kriminalisasi terhadap ulama patut diperjuangkan agar tercapainya keadilan.

Lebih lanjut, ia juga memaparkan pendapatnya mengenai hukum yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah,

“Banyak sekali contoh di masyarakat, kalau koruptor itu enggak ada hukumannya dan bisa kabur.”

“Tapi kalau ada yang kepleset omong atau nulis, sudah langsung dipenjara,” ujar Neno Warisman menjelaskan.

Baca Juga: HRS Serukan Damai dan Tak Gaduh Lagi, Ferdinand Hutahaean: Selesai Sudah Dia! Sekarang Tak Berdaya

Tidak hanya itu, ia meminta Kapolri yang baru untuk tidak pandang bulu dan jangan tebang pilih dalam menjalankan tugasnya.

Neno Warisman menyarankan calon Kapolri untuk memperhatikan umat Islam agar terciptanya suatu kondisi yang kondusif.

“Asal Pak Listyo sayang sama umat Islam, umat yang terbesar penduduknya,” kata Neno Warisman.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Neno Warisman Channel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah