Megawati 'Kesal' Warga Indonesia Jorok, Gus Umar: Coba Ambil Cermin, Kader Anda Rugikan Wong Cilik!

- 19 Januari 2021, 13:50 WIB
Gus Umar (kanan) respons pernyataan Megawati Soekarnoputri (kiri) terkait sampah di Indonesia.
Gus Umar (kanan) respons pernyataan Megawati Soekarnoputri (kiri) terkait sampah di Indonesia. /Instagram/@umarhasibuan70 dan tangkapan layar YouTube/PDI Perjuangan.

PR DEPOK - Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengaku kesal dengan kebiasaan warga Indonesia yang kerap membuang sampah sembarangan.

Selain itu, Megawati juga heran mengapa persoalan sampah hingga kini masih belum bisa teratasi dengan baik di Indonesia.

"Saya itu sempat sampai jengkel, sampai jengkel sekali kok bangsaku ini jadi bangsa yang jorok. Terus terang, kenapa toh sampah itu tidak dikumpulkan sendiri," kata Megawati dari Antara.

Baca Juga: Walhi Minta Jokowi Tak Usah ke Kalsel, Rocky Gerung: Jangan GR, Mungkin Presiden Mau Lihat Bebek

Tampaknya, pernyataan kekesalan Megawati tersebut mendapatkan komentar dari Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umas Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar.

Gus Umar pun membalikan perkataan Megawati dengan mengungkit kembali kasus korupsi bansos yang dilakukan oleh kader PDI Perjuangan, Juliari Peter Batubara.

Menurut Gus Umar, perlakuan korupsi bansos yang dilakukan oleh Juliari Peter Batubara terlihat lebih jorok jika dibandingkan rakyat yang disebut jorok karena persoalan sampah.

Tanggapan tersebut disampaikan Gus Umar melalui akun Twitter pribadinya @UmarChelseaHsb pada Selasa, 19 Januari 2021.

Baca Juga: Ketua RT-RW Kompak Tegur Risma Soal KTP bagi Gelandangan, Rocky Gerung: Presiden Mestinya Malu Dong

Helo ibu ketua umum PDIP. Anda ngerti gak betapa sakitnya hati rakyat lihat kader anda korupsi dana bansos? Teganya anda ngatai rakyat jorok pdhl kelakuan kader anda joroknya luar biadab. Coba ambil cermin PDIP yg ngaku partai wong cilik tp kelakuan kader anda rugikan wong cilik,” ujar Gus Umar dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Selain itu, Gus Umar juga mengungkapkan bahwa korupsi dana bansos adalah korupsi terburuk yang pernah ada, karena mengambil hak rakyat yang berdampak akibat pandemi Covid-19.

Korupsi emang jahat tapi yg paling jahat adalah korupsi bansos covid19 dr partai banteng. Salut atas prestasi kadernya dgn korupsi duit rakyat,” kata Gus Umar.

Baca Juga: Singgung Gelar Sarjana Kehutanan Jokowi, Rocky: Banjir Kalsel adalah Kesempatannya Jadi Akademisi

Sebagai informasi, Megawati menyampaikan ungkapan kesalnya tersebut saat menerima penghargaan tiga rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dari Jaya Suprana, secara daring, di Jakarta, Senin.

Megawati juga menceritakan kepada Jaya bagaimana komitmennya agar kader partainya menjadi pelopor lingkungan.

"Tentu di kami adalah menegakkan Pancasila dan memperjuangkan rakyat Indonesia, bangsa Indonesia menjadi lebih sejahtera. Dengan demikian inisiatif saya, termasuk membersihkan sungai," kata Megawati.

Baca Juga: Alami Kelainan Highlander Syndrome, Pria 32 Tahun Ini Miliki Wajah yang Imut seperti Remaja

Megawati menilai kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia sudah teramat parah dan harus diperbaiki mulai dari kesadaran setiap individu rakyat Indonesia.

Kemudian Megawati berharap rakyat Indonesia bisa meniru masyarakat Jepang mengenai disiplin menjaga kebersihan.

"Jepang betapa bersihnya, dan gerakan itu dilakukan oleh masyarakatnya. Ibu-ibu di sana, saya kalau jalan di mana saja, pasti membawa tas atau kresek itu kan ternyata habis makan tidak dibuang ke mana saja, kalau tidak, dibuang ke tong sampah. Tetapi kalau kita, dibuang ke tempat tidak sepatutnya, antara lain sungai-sungai, yang mengakibatkan musim hujan jadi banjir," ucap Megawati.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA Twitter @UmarChelseaHsb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x