Ribka Dipindah Komisi Usai Tolak Vaksin, dr Tirta: Makanya, Kalau Debat Pake Pernyataan Up to Date

- 20 Januari 2021, 09:02 WIB
dr. Tirta.
dr. Tirta. //Instagram/@dr.tirta/.*/Instagram/@dr.tirta

PR DEPOK – Nama Ribka Tjiptaning sempat membuat heboh publik usai dirinya dengan tegas menolak menerima suntik vaksin Sinovac.

Politisi PDIP ini mengatakan tidak bersedia divaksinasi oleh vaksin yang belum melakukan uji klinis fase tiga.

Belum lama ini, Ribka dirotasi dari Komisi IX ke Komisi VII DPR RI usai penolakannya tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Rabu, 20 Januari 2021: Sagitarius, Ada Sesuatu yang Mengganggu Kekasih Anda

Anggota DPR itu dipindahkan dari komisi yang terkait dengan kesehatan dan ketenagakerjaan ke komisi yang terkait urusan energi, riset, dan teknologi.

Kabar rotasi Ribka Tjiptaning ini telah dibenarkan oleh PDIP melalui pernyataan dari Sekretaris Fraksi PDIP DPR, Bambang Nuryanto.

Ia mengatakan bahwa rotasi yang dilakukan kepada Ribka adalah rotasi biasa.

Baca Juga: Tanggapi Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan Serupa dengan Jiwasraya, Said Didu: ASABRI Juga

Namun, katanya, PDIP meminta agar semua kader yang dirotasi melakukan instropeksi diri.

“Ini rotasi biasa saja, tetapi setiap keputusan politik pasti ada argumentasinya, yang barang tentu argument tersebut didukung oleh fakta. Bagi semua pihak yang terkena rotasi, silakan melakukan retropeksi dan instrospeksi,” ujar Bambang dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, rotasi yang dilakukan terhadap Ribka ini turut mendapat sorotan dari sejumlah tokoh, salah satunya adalah dr. Tirta.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Rabu 20 Januari 2021, Mulai Pukul 09.30 Hingga 16.00 WIB

Dalam unggahan di akun Instagram miliksebenya, ia menuliskan pesannya untuk anggota DPR Fraksi PDIP tersebut.

Makanya bu ribka, next kalo mau debat, pake statement yg bagus dan up to date. Komprehensif gitu lho,” tulis dr. Tirta, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Tak hanya itu, dr.Tirta pun menjelaskan bahwa Ribka sebenarnya tidak usah menolak vaksin Sinovac lantaran memang usianya yang telah menginjak 62 tahun tidak termasuk dalam inklusi vaksin tersebut.

Baca Juga: Update Daftar Harga Emas di Pegadaian pada Hari Rabu, 20 Januari 2021

Usia 62 tahun emang ga masuk inklusi vaksin sinovac, dadi ga perlu nolak, emng ga masuk, dan semua statement beliau udah dibantah,” lanjutnya.

Ia tak lupa memberikan selamat kepada Ribka atas komisi baru yang ditempatinya usai dirotasi oleh PDIP.

Selamat bekerja di komisi yg baru ye buk. Komisi vii itu urusannya soal energi dan tambang,” sambung dr. Tirta.

Baca Juga: Jokowi Sebut Banjir Kalsel Akibat Hujan, MAS: Jangan Buru-buru, Evaluasi Perusahaan Penebang Hutan

Dr. Tirta pun menegaskan bahwa semua pernyataan yang dipakai oleh Ribka untuk menolak vaksin Sinovac telah dibantah dan tak terbukti.

Segala statement beliau sudah saya bantah di ig tv saya dan dipertegas malah oleh @narasi.tv di slide 2-4,” ucapnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Ribka Tjiptaning sempat mengatakan bahwa ada sejumlah vaksin dari luar yang masuk ke Indonesia namun malah memberikan dampak negatif.

Baca Juga: Sebut Jokowi Presiden Pertama yang Terjang Banjir demi Rakyat, Husin Shihab: Pasti Tuhan Suka

“Vaksin untuk anti polio malah lumpuh layu di Sukabumi, terus anti kaki gajah di Majalaya mati 12 (orang penerima). Saya ingat betul, jangan main-main vaksin ini, jangan main-main,” ujar Ribka saat rapat dengar pendapat Komisi IX dengan Menkes, BPOM, dan Bio Farma.

Namun, pernyataannya ini dibantah oleh Narasi TV yang menjelaskan bahwa kejadian lumpuh layu di Sukabumi bukan karena mereka divaksinasi anti-polio, tetapi karena memang mereka belum diimunisasi.

Sementara itu, terkait 12 orang yang meninggal karena vaksin anti kaki gajah, dibantah dengan fakta bahwa yang meninggal adalah lima orang meninggal karena mempunyai riwayat penyakit lain yang telah diderita sebelumnya.

Baca Juga: KNKT: Laporan Awal Hasil Investigasi Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 Akan Dirilis Bulan Depan

Penyakit tersebut yang kemudian menjadi penyebab kematiannya dan bukan vaksin.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x