Network
PR DEPOK – Pengamat politik, Rocky Gerung menyinggung sosok ‘Madam’ yang muncul dalam kasus korupsi bantuan sosial (Bansos) eks Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara.
Sebelumnya, sosok ‘Madam’ ramai diperbincangkan usai adanya penelusuran salah satu media.
Sosok tersebut diduga turut menerima jatah istimewa dalam kasus korupsi bansos Covid-19 yang menjerat Juliari Batubara tersebut.
Baca Juga: Percaya Teori Konspirasi, Ketua Agama Yahudi Klaim Vaksin Covid-19 Buat Pria Jadi Gay
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung meminta agar nama di balik sosok ‘Madam’ jangan dibuka terlebih dulu, meskipun rasa penasaran publik telah memuncak.
Pernyataan Rocky Gerung tersebut diutarakan lewat sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Akan tetapi dalam video tersebut, Rocky Gerung tidak menyebutkan sebuah nama secara pasti.
Hanya saja, ia memaparkan bahwa sosok ‘Madam’ adalah seorang perempuan, bukan ABG, orang dewasa, dan berada di lingkaran elite.
Baca Juga: Respons Ucapan Komjen Listyo Soal Penegakan Hukum, Rocky: Sama Kayak Mahasiswa Semester 1!
“Madam itu sinyal kekuasaan. Madam itu seorang perempuan, dewasa, dan berada di kelompok elit,” ucap Rocky Gerung seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 21 Januari 2021.
Meski rasa penasaran publik mulai memuncak, tetapi dirinya ingin agar nama sang ‘Madam’ jangan dibuka dulu.
Pasalnya, Rocky Gerung ingin melihat soal bagaimana reaksi Istana mendengar adanya kasus korupsi Bansos yang semakin membesar.
“Saya ingin KPK dan Tempo jangan buka dulu. Kita butuh hiburan. Biar 2-3 bulan kita nikmati sambil memperhatikan apa reaksi Istana soal yang betul-betul fundamental dan kasus yang melibatkan seleb kritis berstatus madam,” ucapnya.
Baca Juga: Terkuak! Pengakuan Mengejutkan Petugas Medis Wuhan, Diminta Berbohong Soal Bahaya Covid-19
Lebih lanjut, Rocky menyebutkan bahwa masyarakat sudah kepanasan melihat kasus korupsi Bansos ini.
“Mood publik kalau saya baca kayaknya bubarkan partai itu. Itu terlalu berapi, panasnya tak tertahankan. Tapi saya ingin teduh aja karena ini proses yang harus kita jalani,” ujar Rocky.
Selain itu, Rocky Gerung juga menyinggung gejala alam yang belakangan terjadi dan disangkutpautkan dengan panasnya kondisi perpolitikan negara.
“Alam memperlihatkan gejala erupsi geografi, tapi ada juga erupsi politik karena gak mungkin ditahan sesuatu yang membusuk secara politis, karena lebih cepat menjalar pada kekuasaan karena kekuasaan sumber pembusukan,” katanya.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang hingga 8 Februari 2021, Ada Pembatasan yang Berubah, Berikut Rinciannya
Sebelumnya, akademisi itu juga sempat mengucapkan selamat ke PDI Perjuangan lantaran mengumpulkan medali koruptor terbanyak.
“Tetapi yang menarik diusulkan oleh netizen adalah seharusnya tambah satu lagi rekornya, yakni rekor bancakan Bansos,” ujar dia.
***
