Korupsi Bansos Dikabarkan Juga 'Sikat' Dana untuk Disabilitas, Rocky Gerung: Makin Gila Lagi

- 20 Januari 2021, 15:27 WIB
Pengamat politik Indonesia Rocky Gerung.
Pengamat politik Indonesia Rocky Gerung. /Instagram.com/@rocky_gerung_official

PR DEPOK – Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) hingga saat ini masih terus menyelidiki kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang menjerat mantan Menteri Sosial, Juliari Peter Batubara.

Baru-baru ini tersiar kabar yang menyebutkan bahwa korupsi bansos ini juga melibatkan 2 kader lain dari PDIP, yakni Herman Hery dan Ihsan Yunus.

Keduanya disebut telah menerima kuota jumbo proyek bantuan sosial (bansos) hingga mencapai Rp. 3,4 triliun.

Baca Juga: Jokowi Janjikan Rp50 Juta untuk Korban Gempa Sulbar, HNW: Jangan Tambah Janji yang Sulit Dipenuhi!

Menanggapi isu PDIP bancakan bansos ini, pengamat politik sekaligus filsuf, Rocky Gerung, menilai bahwa yang menjadi fokus dalam korupsi itu bukan jumlahnya.

“Saya sebetulnya gak persoalkan nilainya, bahkan 100 ribu pun dikorupsi oleh PDIP, itu artinya menghina rakyat. Karena dia partai rakyat, jadi sebetulnya pada PDIP, kuantitas tidak berlaku, yang berlaku adalah kualitas korupsinya,” ujar Rocky Gerung, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal Youtube miliknya.

Menurutnya, ketika para kader PDIP ini memutuskan untuk korupsi, mereka mengabaikan seluruh beban moral yang diberikan rakyat kepada partai tersebut.

Baca Juga: Bandingkan Banjir Kalimantan Selatan-DKI, Ferdinand: di Kalsel Itu Musibah, Jakarta Masalah Kota!

“Seperti nyolong pemulung lagi tertidur, terus kita colong barangnya yang dikumpulkan pemulung. Itu kan menghina peradaban kan,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x