PR DEPOK- Baru-baru ini sebuah benda mirip rudal ditemukan oleh nelayan di Anambas, Kepulauan Riau.
Terkait penemuan itu, pakar telematika Roy Suryo menyoroti soal temuan benda yang mirip rudal tersebut.
Roy Suryo pun menyebutkan terkait penemuan benda itu, hal ini menjadi pertanyaan besar dari pertahanan maritim Indonesia.
Pasalnya, penemuan benda ini tidak lama setelah penemuan sea gilder di perairan Sulawesi, maupun masuknya kapal survei China ke perairan Selat Sunda.
"Kalau beberapa saat lalu ada sampai 3x Drone ditemukan (dari sekitar 12) yg disebut2 "SeaGlider", kemudian kemarin ada Kapal Tiongkok"kepergok" di Laut Jawa, Maka sekarang ada "Rudal" (?) bertuliskan China yang ditemukan Nelayan biasa. Apa artinya ini semua? Pada kemana?," ujar Roy Suryo di akun Twitter pribadinya.
Adanya foto yang beredar terkait ditemukannya benda mirip rudal itu, Roy Suryo kemudian memberikan analisisnya terkait penemuan itu.
Temuan benda mirip rudal itu coba dikaitkan oleh Roy Suryo dengan beberapa waktu lalu yakni masuknya kapal survei China yang tepergok berada di Selat Sunda.
"Kalau dilihat Spec-nya, tidak mirip SeaGlider/Drone yang sudah 3x ditemukan sebelumnya. Dengan panjang 1,5m & berat 25kg, mirip2 Argo Float / 'profiling floats' untuk monitor suhu, salinitas, arus & sifat bio-optik lautan. Adakah kaitannya dengan Kapal Xiang Yang Hong 03 yang "kepergok"?," ujar Roy Suryo menambahkan.
Tweeps,
Kalau dilihat Spec-nya, tdk mirip SeaGlider / Drone yg sdh 3x ditemukan sblmnya.
Dgn panjang 1,5m & berat 25kg,
mirip2 Argo Float / 'profiling floats' utk monitor suhu, salinitas, arus & sifat bio-optik lautan.
Adakah kaitannya dgn Kapal Xiang Yang Hong 03 yg "kepergok"? https://t.co/nMEsgBGaIY pic.twitter.com/bWk0334hHv— KRMT Roy Suryo (@KRMTRoySuryo2) January 22, 2021
Sebelumnya, benda yang disebut mirip rudal itu ditemukan terdampar di pantai di sebuah pulau di Anambas.
Baca Juga: Ingin Panjang Umur? Konsumsi 10 Makanan Ini Secara Teratur untuk Hidup yang Lebih Lama dan Sehat
Adanya penemuan itu, warga setempat sempat merasa resah karena warga pun takut kalau benda mirip rudal itu sewaktu-waktu bisa saja meledak.
Penemuan benda ini adalah yang kedua kali, penemuan pertama yakni dua tahun lalu ditemukan benda yang sama di perairan Kepulauan Bintan.***