Christ Wamea kemudian menyarankan agar Mendikbud Nadiem melakukan komunikasi secara baik-baik dengan pemerintah daerah yang dituju.
Saran tersebut disampaikan karena tindakan itu menurutnya merupakan bentuk kearifan lokal yang terjadi turun temurun.
"Koordinasi dg pemda scr baik krn hal tersebut merupakan kearifan lokal yg sdh mjd turun temurun," ucapnya menambahkan.
Sbg pejabat jgn asal bunyi spt buzzer. Dikit2 langgar nilai pancasila. Koordinasi dg pemda scr baik krn hal tersebut merupakan kearifan lokal yg sdh mjd turun temurun. https://t.co/l4HYtkYOQB— Christ Wamea (@PutraWadapi) January 24, 2021
Diketahui sebelumnya, sebuah video beredar luas menampilkan salah satu orang tua murid yang mengaku dipanggil oleh pihak sekolah SMKN 2 Padang karena anaknya yang non Islam menolak menggunakan jilbab.
Baca Juga: Pemuka Agama Yahudi Sebut Vaksin Covid-19 Mampu Ubah Pria Menjadi Seorang Gay
Video itu kemudian menuai banyak kritikan dari berbagai pihak, bahkan dianggap telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Usai video tersebut beredar, tak sedikit pihak yang memberikan kritik serta pendapat terkait kasus tersebut.
Bahkan Mendikbud Nadiem berharap pemerintah daerah Sumatera Barat bisa memberikan sanksi yang tegas pada pihak yang terlibat apabila nantinya terbukti salah.***