Akui Indonesia Dilanda Cobaan Berat, Jokowi: Tapi Tanah Air Termasuk Bisa Kendalikan Dua Krisis yang Terjadi

- 25 Januari 2021, 14:30 WIB
Presiden RI Joko Widodo.
Presiden RI Joko Widodo. /Sekretariat Kabinet

PR DEPOK  Presiden RI Joko Widodo belum lama ini mengatakan bahwa Indonesia mengalami sejumlah cobaan berat di awal tahun 2021.

Dalam keterangannya yang disampaikan dalam sambutan secara virtual dalam pembukaan Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (MPL-PGI), Jokowi mengatakan bahwa Indonesia mengalami krisis kesehatan dan krisis ekonomi.

“Sepanjang 2020 dan memasuki 2021, kita menghadapi beberapa ujian, beberapa cobaan yang sangat berat, pandemi Covid-19 yang melanda dunia 215 negara dan Indonesia telah mengakibatkan krisis kesehatan dan krisis ekonomi,” ujar Jokowi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Senin, 25 Januari 2021.

Baca Juga: Ambroncius-Prof Yusuf Diduga Hina Natalius Pigai, Gus Umar: Tunggu Apa Lagi Pak Polri, Tangkap Pelaku Rasisme

Meskipun demikian, katanya, Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk bisa mengendalikan dua krisis tersebut dengan baik.

Namun, Jokowi meminta masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, terutama berkaitan dengan bencana alam.

“Tetapi permasalahan belum sepenuhnya selesai. Pandemi masih berlangsung dan kita masih selalu waspada dan siaga. Beberapa hari yang lalu, Kalimantan Selatan diterpa banjir yang melanda beberapa kabupaten dan kota, tanah longsor di Sumedang, kecelakaan Sriwijaya Air, dan juga gempa di Sulawesi Barat di Mamuju dan Majene,” ujar presiden.

Baca Juga: Soroti 20 Ribu Warteg di Jakarta Terancam Bangkrut, Rocky Gerung: Masih Sok Jago Bilang Ekonomi Tumbuh

Dalam sambutan tersebut, Jokowi juga mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat harus bekerja keras untuk mengurangi risiko-risiko bencana dan selalu siap siaga untuk menghadapinya.

“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, penghargaan yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar PGI di semua tingkatan yang telah membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak pandemi dan bencana, serta juga bergerak bersama-sama dengan elemen bangsa yang lainnya,” tuturnya.

Ia juga mengungkap bahwa pemerintah Indonesia telah memesan 426 juta dosis vaksin dari 4 perusahaan farmasi dan negara yang berbeda.

Baca Juga: Diduga Pendukung Jokowi Tuai Kritikan Atas Dugaan Rasisme, Muannas Alaidid: Ditangkap Bukan Dikritik!

Selain itu, pemerintah juga telah menyediakan 30.000 vaksinator, 10.000 puskesmas, dan 3.000 rumah sakit yang akan mendukung pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.

Selain itu, terkait dengan pemulihan ekonomi nasional, lanjut Jokowi, pemerintah akan terus mengupayakan percepatan dan kebangkitan ekonomi di Tanah Air.

Salah satu upaya yang tengah dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp372,3 triliun untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat, serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x