PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas untuk membahas kasus positif Covid-19 yang pada Selasa menembus angka 1 juta orang.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan beberapa pesan Jokowi dalam rapat terbatas tersebut.
“Hari ini Presiden memanggil rapat terbatas beberapa menteri dan saya dititipi pesan Presiden, hari ini adalah hari di mana jumlah orang terpapar Covid-19 di Indonesia menembus 1 juta orang,” ucap Menkes Budi.
Tingginya kasus positif Covid-19 yang tembus angka 1 juta orang menjadi perbincangan publik, termasuk politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.
Melalui cuitannya di akun Twitter @ruhutsitompul, ia menyebut bahwa ‘barisan sakit hati’ justru melakukan bullying terhadap pemerintahan Jokowi.
Padahal, menurut Ruhut, pemerintah pimpinan Jokowi telah berusaha semaksimal mungkin untuk menangani pandemi Covid-19.
“Memasuki 1 juta yg positif Virus Corona, barisan sakit hati, kadrun2 membully Pemerintahan Pak Joko Widodo yg sudah terusssssss bekerja keras menangani pandemi Covid-19,” katanya secara tegas.
Mantan politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan bahwa Indonesia berada di peringkat 19 dunia dalam kualitas penanganan Covid-19.
“Indonesia masih peringkat ke 19 Dunia,” ujar dia menambahkan.
Selain itu, Ruhut juga mengimbau masyarakat untuk bersabar, menjaga semangat kebersamaan, serta tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Kita semua hrs bersabar jaga Semangat Kebersamaan & Prokes MERDEKA,” ucapnya.
Memasuki 1 juta yg positif Virus Corona, barisan sakit hati????kadrun2 membully Pemerintahan Pak Joko Widodo yg sudah terusssssss bekerja keras menangani Pandemi COVID-19 Indonesia masih peringkat ke 19 Dunia Kita semua hrs bersabar jaga Semangat Kebersamaan & Prokes MERDEKA????????????.— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) January 26, 2021
Sebagaimana diberitakan, Menkes Budi menyampaikan bahwa angka kasus positif Covid-19 yang sudah menyentuh angka 1 juta orang itu memiliki makna, yakni dua hal yang harus disadari.
Pertama, semua pihak harus berduka, karena sudah banyak individu yang wafat akibat Covid-19 termasuk juga tenaga kesehatan.
Kedua, lanjut dia, semua pihak harus bekerja keras mengatasi pandemi bersama-sama, baik dengan menjalankan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) maupun 3T (testing, tracing dan treatment).***