“Dana wakaf ini insya Allah akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kegiatan sosial yang lebih luas, apalagi di tengah pandemi covid-19. Dana wakaf ini diharap dapat membantu meringankan beban masyarakat dan membantu mempertahankan lapangan pekerjaan mereka,” ujar Sandiaga Uno.
Namun, pernyataan Sandiaga Uno tampaknya dikomentari oleh Kepala Biro Perhubungan DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid.
Menyinggung soal dana, Abdullah Rasyid kembali mengungkit soal pendukung yang menyumbang uang kepada Prabowo-Sandi dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Baca Juga: Angka Covid-19 Indonesia Tembus 1 Juta Kasus, dr. Tirta: Mimpi Kalian Buat Hidup Normal Masih Lama
“Sumbangan relawan balikin tuh. Jangan minta mulu,” ujar Abdullah Rasyid seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter pribadinya @abdullah_rasy pada Rabu, 27 Januari 2021.
Sumbangan relawan balikin tuh
Jangan minta mulu https://t.co/jApqCHXfbZ— Abdullah Rasyid (@abdullah_rasy) January 26, 2021
Pasalnya, kata dia, beberapa waktu lalu para relawan pendukung Prabowo-Sandi kecewa lantaran Sandiaga Uno menerima tawaran Presiden Jokowi sebagai Menteri.
Terlebih, saat itu Sandiaga Uno pernah menyatakan siap beroposisi selama lima tahun usai kalah di Pilpres 2019.
Untuk itu, mereka yang merasa dikecewakan meminta Sandiaga Uno agar sumbangan yang telah diberikan pada 2019 segera dikembalikan.
Seruan protes itu pun terlihat dari beberapa media sosial Sandiaga Uno yang dibanjiri komentar dan kritikan relawan pendukungnya.