PR DEPOK – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan Gerakan Nasional Wakaf Uang pada Senin, 25 Januari 2021 lalu.
Bersamaan dengan peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang, Presiden Jokowi juga meresmikan Brand Ekonomi Syariah.
Jokowi menuturkan bahwa pada tahun 2021, pemerintah akan terus mencari jalan dan menemukan terobosan untuk mengurangi ketimpangan sosial di tengah masyarakat.
Hal itu dilakukan pemerintah guna mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia. Salah satunya adalah melalui pemanfaatan wakaf.
Atas program pemerintah tersebut, politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah mengemukakan pendapatnya.
Melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah, ia mengatakan bahwa agama menyimpan potensi yang tak terduga.
“Tidak saja wakaf, Agama menyimpan potensi yg dahsyat,” ujar Fahri sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 27 Januari 2021.
Meski demikian, sebagian kalangan membiarkan potensi itu terkubur dengan menuduh bahwa agama ‘berbahaya’.
“Tapi sayang sebagian membiarkannya tidur lelap atas tuduhan bahwa agama berbahaya,” ujarnya menambahkan.
Menurut Fahri Hamzah, potensi dalam suatu ajaran agama akan diperlukan oleh negara cepat atau lambat. Karena, hal itulah inti dari Pancasila.
“Potensi dalam agama, kita suka atau tidak, akan diperlukan oleh negara di hari2 yg akan datang. Itulah inti #PancasilaKita,” kata Fahri Hamzah.
Tidak saja wakaf, Agama menyimpan potensi yg dahsyat. Tapi sayang sebagian membiarkannya tidur lelap atas tuduhan bahwa agama berbahaya. Potensi dalam agama, kita suka atau tidak, akan diperlukan oleh negara di hari2 yg akan datang. Itulah inti #PancasilaKita . #OnSyariah— #GS2021KolaborasiYuk (@Fahrihamzah) January 26, 2021
Sebagaimana diberitakan, Jokowi menyebut bahwa salah satu langkah terobosan yang perlu dipikirkan adalah pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf.
Menurutnya, potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik wakaf benda tidak bergerak maupun benda bergerak termasuk wakaf dalam bentuk uang.***