Pimpin Pertemuan COVAX AMC, Menlu Paparkan 3 Prioritas Distribusi Vaksin ke Negara Ekonomi Rendah-Menengah

- 28 Januari 2021, 15:19 WIB
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi memimpin pertemuan COVAXnAMC EG bersama Menteri Kesehatan Ethiopia, Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, ​​Karina Gould pada Rabu, 27 Januari 2021
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi memimpin pertemuan COVAXnAMC EG bersama Menteri Kesehatan Ethiopia, Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, ​​Karina Gould pada Rabu, 27 Januari 2021 /Kemlu RI

PR DEPOK – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, memimpin pertemuan COVAX AMC Engagement Group untuk membahas distribusi vaksin Covid-19 ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Distribusi vaksin ini akan dilakukan melalui kerja sama multilateral yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Vaksin (GAVI).

Pertemuan yang berlangsung secara virtual pada Rabu, 27 Januari 2021 ini tak hanya dipimpin oleh Menlu Retno, tetapi juga oleh Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Karina Gould.

Baca Juga: Sinopsis Film Horns, Kisah Pria Dikutuk Miliki Sepasang Tanduk dengan Kekuatan Supranatural

“Seluruh negara, baik maju atau berkembang, di utara atau selatan, kecil maupun besar, berkepentingan untuk memastikan akses yang setara bagi semua terhadap vaksin,” ujar Menlu Retno Marsudi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Dalam pertemuan virtual tersebut, para menteri dari berbagai negara ini membahas soal perkembangan tata kelola COVAX AMC serta proses pengadaan, pendanaan, alokasi, penyaluran, hingga kesiapan negara/ekonomi peserta AMC untuk vaksin Covid-19 yang disediakan melalui fasilitas COVAX.

Pertemuan yang dihadiri oleh sekitar 400 peserta tersebut membahas berbagai hal seputar pengadaan vaksin, di antaranya indikasi alokasi vaksin bagi peserta COVAX AMC, strategi upaya penggalangan pendanaan dari para donor, jaminan akses vaksin bagi peserta COVAX AMC yang menghadapi tantangan internal, dan dorongan kepada COVAX untuk kejelasan kesiapan distribusi.

Baca Juga: Muncul di Radio Star MBC, Hyoyeon SNSD Sempat Ungkap Keinginannya kepada Pendiri SM untuk Jadi DJ Sepenuhnya

Menlu RI sendiri memaparkan tiga prioritas dalam distribusi vaksin tersebut, yakni transparansi, kepastian, dan solidaritas.

Dari segi transparansi, Menlu Retno menerangkan bahwa ia yang bertindak sebagai ketua bersama COVAX AMC berkomitmen untuk menjalankan proses yang inklusif dan transparan dalam Engagement Group.

Sementara dari segi kepastian, Retno Marsudi menegaskan bahwa dirinya akan memastikan vaksin siap didistribusikan dengan tepat waktu.

Baca Juga: Beda dari Tuntutan JPU Kejaksaan Tinggi Sumsel, 5 Mahasiswa Demonstran Omnibus Law Divonis 10 Bulan Percobaan

Caranya adalah dengan memastikan sejumlah hal penting, seperti jumlah vaksin yang tersedia, jenis vaksin yang akan diterima, jadwal pengiriman, regulasi, serta isu-isu penting lainnya.

Prioritas yang ketiga yang dipaparkan oleh Menlu adalah solidaritas, yang mana ia menekankan bahwa untuk dapat mendukung vaksin multilateral, diperlukan solidaritas dan kerja sama internasional yang solid.

“Tanpa kepastian akses setara terhadap vaksin bagi semua negara, dunia tidak akan mampu sepenuhnya menanggulangi pandemi,” kata Retno.

Baca Juga: Sindir Klaim Jokowi Soal Pandemi, Rachland Nashidik: Bukan Pandemi yang Terkendali, Tapi Anggaran Kesehatan

Menlu Retno Marsudi yang bertindak sebagai ketua bersama memiliki kontribusi substansial mengawal pembahasan strategi, kebijakan, dan kinerja fasilitas COVAX untuk memastikan tersedianya pasokan yang cukup dan distribusi vaksin Covid-19 secara cepat dan serentak bagi negara AMC secara gratis, aman, dan efektif.

Untuk diketahui, COVAX AMC adalah mekanisme pengadaan dan akses vaksin bagi 92 negara dengan ekonomi berpenghasilan rendah dan menengah.

COVAX ini memiliki target pengadaan vaksin bagi 3 hingga 20 persen dari populasi setiap negara AMC.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah