Network
PR DEPOK – PDI Perjuangan turut memeriahkan perayaan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-95 pada hari ini, Minggu.
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bersama ulama kondang Gus Miftah dipastikan hadir untuk merayakan acara ini.
Perayaan itu akan dilaksanakan di Gedung Kantor Pusat DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, dengan tema "Rumah Nusantara".
Baca Juga: Marco Panari Meninggal Dunia, Pesinetron Ini Wafat di Usia 23 Tahun
"Bersama Ibu Ketua Umum Dan Sekjen PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Hasto Kristiyanto, ulama kondang Gus Miftah dipastikan akan ikut memeriahkan peringatan Harlah NU ke-95 oleh PDI Perjuangan," kata Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Hamka Haq seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.
Hamka menyebut acara itu akan dilaksanakan sesuai protokol kesehatan Covid-19, sehingga peserta yang hadir fisik dibatasi dan wajib melewati proses rapid antigen yang sudah disiapkan.
Selain itu, acara tersebut juga akan dilaksanakan secara virtual kepada publik dan pengurus partai se-Indonesia, sebagai bentuk mengedepankan protokol kesehatan, yakni melalui channel YouTube dan live di Facebook PDI Perjuangan.
Baca Juga: BLT Subdidi Gaji 2021 Tidak Dialokasikan di APBN 2021
Hamka menjelaskan, Gus Miftah yang dikenal sebagai dai milenial dan dekat dengan kaum wong cilik akan memandu jalannya dialog.
Adapun yang dibahas nantinya mengenai hubungan Bapak Bangsa dan Proklamator Indonesia Bung Karno dengan NU.
"Dalam peringatan Harlah NU ke-95 itu, Gus Miftah akan memandu jalannya dialog tentang hubungan Bung Karno dan NU, PDI Perjuangan dan NU, kaum muda NU dan PDI Perjuangan, PDI Perjuangan rumah kebangsaan, dengan kader-kader PDI Perjuangan yang juga kader-kader NU," tutur Hamka.
Baca Juga: Info BLT BPJS Hari Ini, Menaker Ida Sebut BSU 2021 Tidak Dialokasikan di APBN 2021
Lebih lanjut Hamka menyampaikan bahwa perayaan hari lahir NU yang digelar partai-nya juga akan menampilkan kesenian dan budaya nusantara sebagai bagian dari dakwah islam yang ramah dan moderat.
"Hal ini sejalan dengan visi islam Nusantara NU dalam harmonisasi antara Islam dan kearifan lokal. Harlah NU ke-95 akan diisi dengan tembang Sunan Kalijaga, Tarian Saman Aceh, dan lain-lain," ucap Hamka.
Kemudian pada puncak acara, Gus Miftah akan memimpin doa untuk Indonesia sebagai upaya spiritual untuk mendoakan negeri agar mampu mengatasi pandemik, membangun toleransi, dan mewujudkan keadilan sosial.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Lombok Tengah, 350 Keluarga Terkena Dampak
"Keharmonisan antara PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama akan menjadikan negeri ini semakin solid, kokoh, dan jaya," ujar Hamka.***
