PR DEPOK - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan ada gerakan inkonstusional yang akan melengserkan dirinya.
Menurut AHY, ada pejabat tinggi di lingkaran pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang terlibat dalam kudeta melengserkan dirinya dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat.
Untuk itu, AHY mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mendapat konfirmasi dan klarifikasi.
Hal tersebut disampaikan AHY melalui konferensi pers di kanal YouTube pribadinya pada Senin, 1 Februari 2021.
Pernyataan AHY ini pun kemudian ditanggapi berbagai pihak, salah satunya oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean mengaku prihatin kepada Jokowi, karena di kondisi pandemi Covid-19 ini tentunya sudah lelah mengurus negara namun masih saja ada pihak yang menariknya ke dalam masalah.
Selain itu, Ferdinand Hutahaean juga percaya bahwa Jokowi tidak mungkin mengetahui persoalan ini dan tak mungkin terlibat.
Tanggapan itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Selasa, 2 Februari 2021.
“Kasihan pak @jokowi yg sdg lelah mengurusi negara, menjaga ekonomi agar tetap tumbuh, melawan pandemi covid dan mensukseskan vaksinasi justru ditarik2 ke masalah yang pasti pak Jokowi tak ketahui dan tak mungkin terlibat,” kata Ferdinand Hutahaean dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Kasihan pak @jokowi yg sdg lelah mengurusi negara, menjaga ekonomi agar tetap tumbuh, melawan pandemi covid dan mensukseskan vaksinasi justru ditarik2 ke masalah yang pasti pak Jokowi tak ketahui dan tak mungkin terlibat. https://t.co/HyjWA1do0x— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 1, 2021
Ferdinand Hutahaean juga menilai adanya sebutan lingkaran Jokowi seolah ingin menunjukan bahwa Jokowi juga terlibat dan mengetahui terkait adanya kudeta ini.
Ia memandang bahwa pernyataan-pernyataan ini hanya akan mengundang musuh. Harusnya, kata Ferdinand, pihak mana pun bisa lebih menghormat Jokowi sebagaii Presiden.
“Sebutan “Lingkaran Dekat Jokowi” seolah Jokowi terlibat atau setidaknya Jokowi mengetahui yg terjadi. Bagi saya itu cacat komunikasi politik yang justru mengundang musuh, menambah lawan dan menabuh genderang perang dgn Jokowi. Mestinya bs lbh hormat kpd Jokowi sbg Presiden,” ujar dia.
Sebutan “Lingkaran Dekat Jokowi” seolah Jokowi terlibat atau setidaknya Jokowi mengetahui yg terjadi. Bagi saya itu cacat komunikasi politik yang justru mengundang musuh, menambah lawan dan menabuh genderang perang dgn Jokowi.
Mestinya bs lbh hormat kpd Jokowi sbg Presiden. https://t.co/X8lR5iLMXA— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 1, 2021
Lebih lanjut Ferdinand Hutahaean menyarankan agar Jokowi tidak perlu menanggapi pernyataan AHY, terlebih membalas surat klarifikasi yang dikirim Partai Demokrat.
“Tak perlu pak @jokowi merespon ini baik secara lisan maupun tulisan. Jokowi juga tak perlu membalas surat klarifikasi yg dikirimkan oleh Partai Demokrat,” ujar Ferdinand Hutahaean.
Ia juga menyampaikan pesan kepada pihak terkait agar jangan melibatkan Jokowi dalam hal seperti ini, dan jangan menurunkan martabat Jokowi sebagai pemimpin.
“Jangan libatkan Presiden dalam hal2 tak perlu dan jangan turunkan martabat Presiden sbg pemimpin,” ucap Ferdinand Hutahaean.
Tak perlu pak @jokowi merespon ini baik secara lisan maupun tulisan. Jokowi juga tak perlu membalas surat klarifikasi yg dikirimkan oleh Partai Demokrat.
Jangan libatkan Presiden dalam hal2 tak perlu dan jangan turunkan martabat Presiden sbg pemimpin.
https://t.co/JIQGE3Gzcg— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) February 1, 2021
***