Tantang Novel Baswedan Bikin KPK Disegani Lagi, Ferdinand: Periksa APBD DKI Soal Balapan Formula E yang Fiktif

- 1 Februari 2021, 10:00 WIB
Ferdinand Hutahaean (kiri) tantang Novel Baswedan buat KPK disegani lagi.
Ferdinand Hutahaean (kiri) tantang Novel Baswedan buat KPK disegani lagi. /Dok. Instagram/@ferdinand_hutahaean dan @novelbaswedanofficial.

PR DEPOK – Beberapa waktu lalu, Transparency International Indonesia (TII) mempublikasikan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia.

TII memaparkan IPK Indonesia pada 2020 mengalami penurunan, yaitu merosot 3 poin dari skor 40 pada 2019 menjadi 37 pada 2020. Di mana, skor dari 0 berarti sangat korup dan 100 sangat bersih.

Penurunan itu menyebabkan peringkat Indonesia di antara negara-negara lain juga ikut turun, yakni berada di peringkat 102 dibanding pada 2019 yang ada di peringkat 85 dari 180 negara yang disurvei.

Baca Juga: Giliran Natalius Pigai Akan Dipolisikan, Refly Harun: Padahal Kata 'Babu' Tak Ditujukan Bagi Suku Jawa

Saat ini, skor dan peringkat Indonesia sama seperti salah satu negara di benua Afrika yakni Gambia.

Penurunan ini pun turut disoroti oleh berbagai pihak, salah satunya penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Menurut Novel Baswedan, merosotnya poin IPK sudah terlihat jelas merupakan dampak dari pelemahan KPK. Ia lantas mempertanyakan apakah kondisi ini akan terus dibiarkan atau tidak.

Baca Juga: Bantuan Telur, Daging Ayam, Kacang Hijau, dan Buah Ditolak Warga Baduy, Kemensos Hanya Kirim Beras

Pernyataan tersebut disampaikan Novel Baswedan melalui akun Twitter pribadinya @nazaqistsha pada Kamis, 28 Januari 2021 lalu.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x