PR DEPOK – Ahli hukum tata negara, Refly Harun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bukan presiden seutuhnya.
Refly Harun melontarkan pernyataan itu karena turut prihatin atas rasisme yang ditujukan untuk mantan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai.
Ia mengatakan bahwa orang-orang yang mencoba kritis terhadap pemerintahan Presiden Jokowi akan dianggap sebagai kelompok antipemerintah.
Baca Juga: Beri Dukungan, Arief Muhammad Hadiahi Kamera Canggih YouTuber yang Terima Surat 'Cinta' dari Eiger
Menurut Refly Harun, hingga saat ini Jokowi belum tampil sebagai Presiden Republik Indonesia. Namun, lanjutnya, Jokowi masih tampil sebagai presiden yang didukung oleh warga negara yang mendukungnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Refly Harun melalui kanal YouTube pribadinya pada Minggu, 24 Januari 2021.
"Harusnya presiden Jokowi yang tampil sebagai pemimpin untuk seluruh rakyat. Kritik terbesar saya, ternyata Presiden Jokowi belum mampu untuk tampil sebagai Presiden RI yang seutuhnya. Baru tampil sebagai Presiden RI yang mendukung presiden, jadi warga negara yang mendukung presiden," kata Refly Harun.
Menanggapi hal ini, mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan pernyataan dari Refly Harun janggal.