Tanggapan tersebut disampaikan Yan Harahap melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap pada Kamis, 4 Februari 2021.
Awalnya tak mengakui, begitu “barbuk” mulai menyeruak akhirnya mengakui. Integritas kemana?
-
Akui Bertemu Kader Demokrat Di Hotel, Moeldoko: Mau Ketemu Di Mana, Hak Gue https://t.co/05UkjdUZvv— ???????????? ????. ℍ???????????????????????? (???? ???? ????) (@YanHarahap) February 4, 2021
“Awalnya tak mengakui, begitu “barbuk” mulai menyeruak akhirnya mengakui. Integritas kemana?” ujar Yan Harahap.
Lebih lanjut, Moeldoko mengungkapkan bahwa saat pertemuan tersebut dia hanya mendengarkan orang-orang itu mengeluarkan keluhannya.
“Dia marah-marah, saya suruh emosi keluarkan saja, biar saya paham apa yang kalian pikirkan. Jadi apa yang salah. Apa mau pertemuan di mana hak gue, ngapain ikut campur," terang Moeldoko.
Meski begitu, Moeldoko tetap membantah adanya isu bahwa ia ingin melakukan kudeta dalam tubuh Partai Demokrat.
“Kerjaan gue setumpuk gini ngurusin yang tidak-tidak saja. jangan lah apa membuat sesuatu yang menurut saya sih kayaknya ini kayak dagelan saja begitu," ucap Moeldoko.
Moeldoko juga mengaku bahwa ia menghormati pendiri Partai Demokrat sekaligus Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Saya ini siapa sih. Saya ini apa. Biasa-biasa saja. Di Demokrat ada Pak SBY, ada putranya Mas AHY, apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya. Kenapa mesti menanggapi seperti itu. Biasa-biasa saja begitu. Jadi dinamika dalam sebuah apa, partai politik itu biasa," ujar Moeldoko.***