Senior Partai Demokrat Dinilai Kecewa Atas Kepemimpinan AHY, Andi Arief: Harap Dimaklumi, Itu Sisa Feodalisme

- 5 Februari 2021, 21:48 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Aprillio Akbar/Antara

PR DEPOK - Isu kudeta Partai Demokrat santer diperbincangkan publik selama beberapa hari terakhir.

Moeldoko disebut menjadi salah satu kandidat yang akan kudeta Partai Demokrat menggantikan Agus Hartimurti Yudhoyono (AHY).

Menanggapi hal itu, Andi Arief mengatakan bahwa Moeldoko sudah ditegur oleh Jokowi terkait perkara kudeta Partai Demokrat tersebut.

Baca Juga: Anies Baswedan Disandingkan dengan Elon Musk, Berikut Daftar Lengkap 21 Pahlawan Transportasi Dunia Versi TUMI

Usai ditegur oleh Jokowi, Andi Arief meminta pihak Moeldoko agar tak mengulangi kesalahan. Andi pun menilai bahwa Moeldoko sudah melakukan tindakan tercela.

"KSP Moeldoko sudah ditegur Pak Jokowi. Mudah-mudahan tidak mengulangi perbuatan tercela terhadap Partai Demokrat," ujar Andi Arief dalam cuitan di akun twitter miliknya, @AndiArief_, pada Jumat, 5 Februari 2021.

Beberapa senior Partai Demokrat pun disinggung Andi Arief, karena dinilai kecewa dengan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Andi pun meminta mereka untuk bisa legowo.

Baca Juga: Berterima Kasih karena Insentif Nakes Tak Jadi Dipangkas, Dipo Alam: Tapi Dana Bansos yang Tersunat..

"Buat beberapa senior partai yang kecewa dan kurang legowo dipimpin generasi muda (AHY), kami maklumi. Itu sisa-sisa feodalisme, tugas partai untuk mendidik," ujar Andi Arief, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baru-baru ini Moeldoko telah dinyatakan tidak terlibat dalam gerakan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara paksa.

Hal ini dinyatakan oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk mengklarifikasi isu yang saat ini ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Anies Baswedan Jadi Pahlawan Transportasi, Ferdinand: Ada yang Bisa Sebutkan Transportasi yang Dibangun Anies?

Seperti banyak dipertanyakan, pertemuannya dengan sejumlah kader Partai Demokrat, dikatakan Moeldoko hanya ajang untuk bertemu sekadar ngopi bersama.

Diungkapkannya bahwa pertemuan itu tidak ada maksud membahas perebutan Partai Demokrat.

Moeldoko membagikan sebuah unggahan lewat jejaring Instagram miliknya, @dr_moeldoko di tengah riuhnya pemberitaan, pada Kamis, 4 Januari 2021.

Baca Juga: Politikus PAN Dieksekusi KPK ke Lapas Sukamiskin Setelah Divonis Terkait Korupsi Milyaran Rupiah

Moeldoko menyinggung perihal ngopi-ngopi ternyata dapat membuat orang lain merasa grogi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Moeldoko (@dr_moeldoko)

"Saat sekumpulan laki-laki menikmati kopi, pembicaraan bisa melebar dari soal joke ringan, pekerjaan, sosial, seni, olahraga, bahkan politik," tulis Moeldoko.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x