Kwik Kian Gie Akui Takut Berpendapat di Era Sekarang Dibanding Soeharto, HNW: Turut Prihatin Pak, Padahal...

- 6 Februari 2021, 17:03 WIB
Hidayat Nur Wahid (kiri) turut prihatin kepada Kwik Kian Gie (kanan) terkait pengakuan dirinya merasa takut berikan pendapat di era saat ini dibannding Soeharto.
Hidayat Nur Wahid (kiri) turut prihatin kepada Kwik Kian Gie (kanan) terkait pengakuan dirinya merasa takut berikan pendapat di era saat ini dibannding Soeharto. /Dok. Instagram/@hnwahid dan Facebook/KwikKianGieID.

PR DEPOK – Mantan Menteri Koordinator Ekonomi dan Industri era Presiden Gus Dur, Kwik Kian Gie, memberikan pernyataan yang cukup getir dalam akun Twitter miliknya, @kiangiekwik.

Kwik Kian Gie, mengaku dirinya belum pernah merasakan takut seperti saat ini dalam mengungkapkan pendapat yang berbeda terhadap pihak lain, meskipun tujuannya baik dengan memberikan pandangan alternatif.

Menurut Kwik Kian Gie, situasi ini berbeda dibandingkan era Presiden Soeharto, dimana dia dapat mengkritik dengan sangat tajam, tapi tidak ada masalah dengan hal itu.

Baca Juga: Ada Video 38 Menit yang Disimpan Nobu, Tampak Seorang Wanita Mengajaknya Bertemu Setelah Tahu...

Sedangkan, di era saat ini, Kwik Kian Gie menilai, jika menyampaikan pandangan yang berbeda, acap kali buzzer di dunia maya langsung menyerang.

Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yg berbeda dng maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis2an, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. tidak sekalipun ada masalah,” ujar Kwik Kian Gie dalam akun Twitter pribadinya @kianggiekwik.

Kwik Kian Gie, yang juga merupakan kader PDI, mengatakan, bahwa tidak selamanya menyuarakan pandangan di publik, lantas harus dikatakan sebagai bentuk untuk ‘menjilat’ atau mencari perhatian.

Baca Juga: Tegaskan FPI tak Boleh Dapat Ruang di RI, Ferdinand: Ternyata Anggotanya Ada yang Terlibat Terorisme!

Saya ini sejak tahun 1987 kan kader PDI sampai menjadi PDIP, mengalami Kongres Medan dan Surabaya dan tetap kader sampai saat ini. Satu partai dng Pak Jokowi. Tapi kan tidak lantas hrs menjilat terus dan mencari muka terus? Hubungan dng Mbak Mega msh super,” ujar Kwik Kian Gie.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @hnurwahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x