Berharap Banjir di Semarang Segera Surut, Musni Umar: Jika tak Bisa Bantu, Minimal Doa Jangan Nyinyir!

- 6 Februari 2021, 18:15 WIB
Musni Umar sebut jika tak bisa bantu-bantu di lokasi banjir di Semarang, Jawa Tengah, lebih baik berdoa ketimbang nyinyir.
Musni Umar sebut jika tak bisa bantu-bantu di lokasi banjir di Semarang, Jawa Tengah, lebih baik berdoa ketimbang nyinyir. /Twitter/@musniumar.

PR DEPOK – Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur terus-menerus sejak Jumat, 5 Januari hingga Sabtu.

Banjir yang melanda kawasan wisata sejarah peninggalan Belanda itu digenangi air dengan ketinggian bervariasi antara 30 cm hingga 1 meter.

Bencana yang tengah menimpa daerah Jawa Tengah itu pun kemudian disoroti Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar.

Baca Juga: Tsamara Amany Tiba-tiba Sampaikan Kabar Duka: Selamat Jalan Prof, Tempat Terbaik untukmu Insya Allah

Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya @musniumar, ia berharap besar dan mendoakan agar banjir besar yang menerjang Semarang secepatnya surut.

"Saya mendoakan banjir besar di Semarang, Jawa Tengah segera surut," ujar Musni Umar dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Tak hanya itu saja, Musni Umar pun mengatakan kepada pihak yang tidak bisa membantu di tempat bencana tersebut alangkah lebih baik ikut bantu dengan cara berdoa ketimbang 'nyinyir'.

Baca Juga: Banjir Terjang Semarang, Syahrial Nasution Singgung Nama Anies: Ngapain Aja Jadi Gubernur RI? Kerja Dong!

"Kalau tidak bisa bantu minimal doa jangan nyinyir," kata Musni Umar secara tegas.

 Baca Juga: Tegaskan FPI tak Boleh Dapat Ruang di RI, Ferdinand: Ternyata Anggotanya Ada yang Terlibat Terorisme!

Sebagai informasi, Wakasat Shabara Polrestabes Semarang Kompol Yustinus yang mengatakan ketinggian banjir terparah terjadi di sekitar tempat tinggal warga.

"Ini akibat hujan sejak kemarin, air sudah mulai naik," ucap Yustinus seperti dikutip dari Antara.

 

Akibat banjir, kata dia, kendaraan bermotor tidak dapat melintasi kawasan wisata yang merupakan cagar budaya tersebut.

Sejumlah pengendara sepeda motor yang nekat melintas di kawasan tersebut pun banyak yang terjebak hingga akhirnya harus menuntun kendaraan mereka.

Diketahui, bukan hanya di Semarang, banjir akibat hujan yang terjadi sejak Jumat itu juga menyebabkan Kota Pekalongan, Jawa Tengah tergenang.

Di Pekalongan, banjir menyebabkan sedikitnya 20 kelurahan yang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30-70 centimeter.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengatakan banjir yang melanda sejak Januari 2021 hingga awal Februari 2021 disebabkan oleh tiga faktor.

Ketiga faktor tersebut yaitu limpasan sungai dari hulu yang tinggi, intensitas curah hujan tinggi dan gelombang pasang yang menyebabkan rob mengalir ke sungai yang melimpas ke pemukiman warga.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @musniumar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah