Bila Tak Lolos Tes GeNose, PT KAI Siap Kembalikan Biaya Tiket Penumpang

- 6 Februari 2021, 18:54 WIB
Alat test Covid-19 GeNose C-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Alat test Covid-19 GeNose C-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM). / Instagram @kai121_

PR DEPOK - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dikabarkan mewajibkan calon penumpang KA jarak jauh menunjukkan surat bebas Covid-19. 

Bukti surat bebas Covid-19 bisa didapatkan dengan melakukan pemeriksaan GeNose C-19, rapid test antigen, atau Polymerase Chain Reaction (PCR). 
 
Joni Martinus selaku Vice President Public Relation PT KAI mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah menyediakan alat tes GeNose di beberapa stasiun.
 
 
Beberapa stasiun yang diketahui menyediakan alat tes tersebut yaitu empat stasiun di Jakarta, Yogyakarta, dan Solo.
 
Penumpang yang diizinkan naik nantinya harus dinyatakan negatif Covid-19.
 
Sedangkan, apabila calon penumpang yang telah mengikuti tes GeNose C19 di stasiun mendapatkam hasil positif Covid-19, tentunya penumpang dilarang melanjutkan perjalanan. 
 
 
Jika hal tersebut terjadi, maka biaya tiket yang sudah dipesan akan dikembalikan 100 persen kepada penumpang. 
 
"Tiket yang dimiliki kita batalkan, cancel, dan biayanya kita kembalikan 100 persen," kata Joni Martinus kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
 
Kemudian ia juga mengatakan bagi calon penumpang yang terindikasi positif Covid-19 akan diarahkan ke ruang isolasi yang sudah disediakan.
 
 
Di sana, calon penumpang akan mendapatkan arahan dan edukasi dari petugas kesehatan pihak PT KAI dan PT Rajawali Nusantara Indonesia. 
 
"Diarahkan isolasi mandiri atau direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan PCR," ucapnya menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
 
Selain itu, Joni menjelaskan bahwa hasil tes GeNose di stasiun nantinya akan dilaporkan kepada Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. 
 
 
Lalu, data-data tersebut akan diambil alih oleh tenaga kesehatan PT KAI untuk disalin dan dilaporkan pada Satgas Penanganan Covid-19 setempat. 
 
"Data akan dikalkulasi dan diambil alih oleh teman-teman kita dan disalin, nanti dilaporkan ke Satgas setempat," ujar Joni. 
 
Tes GeNose ini menurutnya merupakan tahap pemindaian awal dalam mendeteksi virus corona. 
 
 
Pemeriksaan ini diketahui tidak berfungsi untuk menetapkan apakah peserta atau penumpang tes positif atau negatif Covid-19. 
 
"Jadi bukan diagnosis, kalau ada yang positif itu artinya terduga Covid-19," katanya menutup pernyataan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah