Selain itu, Andreas juga mengatakan bahwa tingkat kepuasan yang naik ini juga dipicu oleh hadirnya Jokowi sebagai penerima pertama vaksinasi Covid-19.
“Tampilnya Jokowi di depan publik sebagai orang pertama yang mendapat suntikan vaksin memberi pesan yang sangat kuat kepada masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, pembatasan sosial yang masih terus diberlakukan hingga saat ini menjadi salah satu pemicu yang membuat angka ketidakpuasan publik masih tinggi.
“PSBB transisi terus berlaku di DKI Jakarta, berlanjut lagi dengan kebijakan baru PPKM Jawa-Bali,” ucapnya.
Sementara itu, Andreas juga turut mengungkap bahwa sejumlah nama seperti Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, serta Khofifah Indar Parawansa, memiliki elektabilitas yang meningkat.
Namun, lanjutnya, peningkatan elektabilitas ini tidak terjadi pada Anies Baswedan yang justru kerap dikritik lantaran kegagalan penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.
“Publik melihat bahwa kegagalan penanganan Covid-19 terkonsentrasi di Jakarta, yang notabene adalah kesalahan Anies,” ujar Andreas.***