"Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yg berbeda dng maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis2an, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. tidak sekalipun ada masalah," tulis Kwik Kian Gie melalui akun Twitter miliknya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Usai ia mengungkapkan hal itu dalam cuitannya, Kwik Kian Gie pun menjelaskan kembali bahwa dirinya bukan takut akan di-bully, tetapi ia sangat tidak nyaman dengan bahasa yang digunakan era saat ini.
"Sorry, pilihan kata kurang tepat. Bukan "takut" di-bully oleh para buzzer, dan juga bukan "takut" dikritik sekeras apapun, tapi RASA SANGAT TIDAK NYAMAN DNG KATA2 KASAR DAN KOTOR. Akan aku coba juga ikut2an pakai kata "sh*t" dan sejenisnya. Pingin ikut arus zaman now," ujar Kwik Kian Gie menambahkan.***